SENJAYANI, 101311123082 (2016) RISK ASSESSMENT PADA PEKERJAAN BONGKAR MUAT PETI KEMAS DENGAN CRANE OLEH TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI TERMINAL JAMRUD SELATAN PELABUHAN TANJUNG PERAK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
1. HALAMAN DEPAN.pdf Download (6MB) | Preview |
|
Text (BAB 1)
2. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 2)
3. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 3)
4. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 4)
5. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 5)
6. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 6)
7. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 7)
8. BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
||
Text (LAMPIRAN)
10. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Pelabuhan merupakan pusat distribusi barang yang didalamnya terdapat kegiatan bongkar muat. Ada dua macam jenis kegiatan bongkar muat yaitu kegiatan bongkar muat manual dan kegiatan bongkar muat dengan crane. Pekerjaan bongkar muat dengan crane merupakan pekerjaan yang berisiko tinggi. Risiko bahaya yang dapat terjadi pada tenaga kerja bongkar muat antara lain terjepit saat peti kemas terangkat, kejatuhan peti kemas, potensi tersengat aliran listrik dari komponen crane dan terjatuh atau terpeleset waktu naik tangga. Pengetahuan dan keterampilan dalam pekerjaan bongkar muat sangat berperan dalam terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Risk assessment dilakukan dengan menggunakan metode semi kuantitatif. Data dikumpulkan dengan melakukan observasi terhadap bahaya dan penilaian pengendalian bahaya serta melakukan wawancara terhadap pekerja. Identifikasi bahaya yang dilakukan pada proses bongkar muat peti kemas didapatkan 45 potensi bahaya dengan skor risiko menunjukkan 21 risiko masuk kategori low risk, 16 risiko masuk kategori medium risk, dan 8 risiko masuk kategori high risk. Hasil pengendalian risiko yang sudah dilakukan di Terminal Jamrud Selatan didapatkan skor pengendalian risiko senilai 130, dengan skor pengendalian tingkat rendah sebesar 117 dan pengendalian risiko tingkat medium sebesar 13. Skor risiko sisa tetap senilai 130 karena pengendalian risiko yang dilakukan tidak ada yang sempurna. Bahaya pekerjaan bongkar muat dengan crane telah dilakukan upaya pengendalian hingga tahap ALARP (As Low As Possible Reasonably Practicable). Tenaga kerja bongkar muat harus dilengkapi SOP, kapal menggunakan gangway standar, APD yang selalu tersedia lengkap, kontrol dari pihak supervisor dan pengamanan secara berkelanjutan saat jam kerja. Penilaian risiko yang dilakukan harus dikomunikan dan diketahui oleh supervisor dan tenaga kerja bongkar muat agar memahami apa yang ada dalam kegiatan, tingkat risiko serta dampak yang ditimbulkan, serta strategi untuk mengendalikannnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.99/16 Sen r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Risk assessment, tenaga kerja bongkar muat, crane | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG8011-9999 Insurance > HG8751-9295 Life insurance > HG8799-8830 By class insured, by risk, by plan | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||
Date Deposited: | 22 Apr 2016 02:24 | ||||||
Last Modified: | 22 Apr 2016 02:24 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29716 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |