AGSEDIO WAHYU PUTRA RUSDY, 071210213064 (2016) KESENIAN LOKAL SEBAGAI ATRAKSI WISATA ( Studi Deskriptif Mengenai Peranan Masyarakat Terhadap Upaya Pelestarian Kesenian Bantengan Sebagai Atraksi Wisata Di Kota Batu Jawa Timur). Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (HALAMAN DEPAN) 1. HALAMAN DEPAN.pdf Download (837kB) | Preview
	Text (BAB I) 2. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (694kB) | Request a copy
	Text (BAB II) 3. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (891kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 4. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 5. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (532kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 6. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 7. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pariwisata mencakup hal – hal mendasar suatu Negara, hal dasar tersebut adalah Kebudayaan lokal di suatu Negara. Salah satunya adalah Kebudayaan Lokal Kota Batu, Jawa Timur Negara Indonesia. Kota batu merupakan salah satu kota Wisata yang terkenal dengan dataran tinggi, pertanian, serta budaya – budaya lokalnya. Diperlukanya usaha dan Peranan Masyarakat untuk Melestarikan Budaya Lokal Kota Batu Jawa Timur agar tetap eksis. Munculah pertanyaan yang dapat diungkapkan dalam penulisan, yaitu Bagaimana Peranan Masyarakat dalam Melestarikan Budaya Kesenian di Kota Batu ini. Kesenian yang dimaksud adalah kesenian Bantengan. Bagaimana peranan mereka dalam Upaya melestarikan Budaya Leluhur Mereka. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas penulis tertarik untuk meneliti tentang upaya masyarakat tentang pelestraian kesenian Bantengan di Kota Batu dan kendala – kendala saat melakukan pelstarian. Penelitian ini bertipe deskriptif dengan pendekatan Kualitatif, cara pengambilan data yang dipilih yaitu observasi, wawancara dan penggunaan dokumen. Pengupayaan dalam melestarikan suatu kesenian lokal membutuhkan berbagai aspek internal dan aspek – aspek menunjang lainya. Dalam hal ini masyarakat menjadi hal utama Dalam penelitian ini. Sehingga menuju ke unsur seni yang ada didalamnya seperti seniman penari dan lainya. Kota Batu terdiri dari 3 Kecamatan yaitu kecamatan Bumiaji, Kecamatan, Batu, dan Kecamatan Junrejo. Kesenian Bantengan merupakan Kesenian yang berasal dari peninggalan kerajaan singhasari. Peninggalan yang berupa ukiran – ukiran di sebuag Candi yang bernama Candi Jago di Kota Jombang. Kesenian Bantengan merupakan Atraksi Kesenian yang berkisah Tentang Banteng yang bersifat kuat dan ksatria berusaha untuk menegakkan keadilan diantara teman – temanya yang bersikukuh dalam amarah dan kejahatan. Teman – teman yang dimaksud adalah monyet, dan macan. Kesenian Bantengan terdiri dari Seni Lukis, Seni Hias, Seni Gerak, Seni Musikk, Seni Drama, Seni Pencak Silat, dan Seni Ilmu Kanuragan. Bantengan juga memiliki Komponen – Komponen penting yang dipersiapkan. Kesenian Bantengan di Kota Batu merupakan Kesenian yang cukup terkenal dan diminati oleh banyak Kalangan. Salah satu bukti adalah ketertarikanya pemerintah Kepariwisataan Kota Batu Untuk mengadakan seni Budaya yang berjudul “Gebyar Bantengan Nuswantara” yang tidak hanya di hadiri oleh wisatawan dalam negri namun juga wisatawan luar. Dengan peranan yang diberikan Masyarakat kesenian budaya lokal Bantengan dapat dilestarikan dengan aman dan tetap eksis di kemudian hari.

Actions (login required)

View Item