HOEPOEDIONO SOEWONDO
(1981)
MASALAH PANGAN DAN GIZI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN MASYARAKAT
MELALUI SISTIM PENDEKATAN MULTI DAN INTER DISIPLINER.
AIRLANGGA UNIVERSITY PRESS, SURABAYA.
(Unpublished)
Abstract
Sebagaimana semua orang telah mengetahui, fungsi dasar makanan bagi
kita manusia ialah mempertahankan hidup (survival) . Berbeda dengan
binatang, manusia kemudian mempersoalkannya lebih jauh dan lebih
mendalam. Misalnya, manusia membeda-bedakan jenis makanan satu
dengan lainnya, membeda-bedakan mana yang dapat dimakan mana
yang tidak menurut selera dan suka-c ita. Manusia juga menentukan
pilihan-pilihan bagi sumber atau asal-usul pangan, sebaran, eara-cara
penyediaan, kapan memakannya dan lain sebagainya . Hal ini
menimbulkan serentetan problematik sosial, antara lain yang berkaitan
dengan kebiasaan-kebiasaan makan, kesehatan & kesejahteraan, besar
dan susunan keluarga, lingkungan hidup keluarga dan masyarakat,
ekonomi dan sebagainya. Memang, masalah makanan dan makan tidak
dapat dijelaskan seeara biologik melulu, meskipun harus diakui bahwa
keperluan-keperluan biologik besar pengaruhnya dalam membentlIk
individu, keluarga, dan masyarakat. Pengertian-pengertian yang eukup
mengenai segi-segi sos ial pangan dan gizi sangat penting untuk dapat
mengerti keadaan pangan dan gizi masyarakat dan kemudian meneari
jalan keluar bagi permasalahan-permasalahan yang timbul. Sumbersumber
pengertian terutama banyak berasal dari bidang ilmu-ilmu sosial
dan peri laku, sosio logi dan anthropologi, serta lingkungan hidup
(ekologi). MisaInya, menurut Margareth ~ead, definisi ten tang
kebiasaan makan kita adalah: eara-eara yang ditempuh oleh
rnasyarakat sebagai jawaban terhadap tuntutan-tuntutan sosio-kultural
yang berujud sebagai pili han, konsumsi, serta segala bentuk penggunaan
pangan yang ada. Dari hasil penelitian FAO (1970) dan den Hartog
(1977) ternyata terdapat hubungan yang berarti antara kebiasaan
rnakan masyarakat dengan aneka ragam faktor dalam lingkungan
hidupnya.
Actions (login required)
|
View Item |