GUMELAR PRAHASTA NITY, 141211133064 (2015) TEKNIK KULTUR Nannochloropsis sp. SKALA LABORATORIUM DAN SEMI MASSAL DI BBPBAP JEPARA JAWA TENGAH. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Surabaya. (Unpublished)
Text (HALAMAN DEPAN)
1. HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB I)
2. I Pendahuluan.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
3. II Tinjauan pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (567kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
4. III Pelaksanaan kegiatan.pdf Restricted to Registered users only Download (379kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
5. IV Hasil dan pembahasan.pdf Restricted to Registered users only Download (829kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
6. V Simpulan dan saran.pdf Restricted to Registered users only Download (383kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. Daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
8. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Fitoplankton (mikroalga) penting dalam dunia perikanan karena digunakan sebagai pakan alami maupun kontrol kualitas air. Nannochloropsis sp. merupakan salah satu pakan alami (live food) untuk larva ikan atau udang dan juga berperan sebagai pakan dari zooplankton, Rotifer dan Artemia. Kandungan nutrisi yang terkandung pada Nannochloropsis sp. adalah protein 52,11%, karbohidrat 16,00%, lemak 27,65%, EPA 30,50%, total 3-HUFA 42,70%, vitamin C 0,85%, dan klorofil α 0.89%. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah untuk mengetahui cara kultur Nannochloropsis sp. skala laboratorium dan semi massal. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP), Desa Bulu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 12 Januari hingga 20 Februari 2015. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Kegiatan dimulai dari sterilisasi, persiapan media kultur, pemberian pupuk, penebaran bibit, pemeliharaan bibit, dan pemanenan pada skala laboratorium dan semi massal. Pupuk yang di gunakan pada skala laboratorium yaitu Walne, sedangkan pada skala semi massal adalah kombinasi dari Urea, TSP, ZA, FeCl3, EDTA, dan Vitamin B12. Puncak pertumbuhan kultur skala laboratorium terjadi pada hari ke-8 dengan kepadatan 23.208x103 sel/ml. Sedangkan pada skala Semi massal terjadi hari ke-4 dengan kepadatan 3037x103sel/ml. Kendala yang dihadapi adalah masalah kurangnya cahaya matahari pada kultur semi massal pada saat musim hujan. Untuk mengatasi, maka perlu diberikan sumber cahaya tambahan agar Nannochloropsis sp. dapat tumbuh dengan baik.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL.PK. BP. 24/16 Nit t | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Teknik kultur | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries T Technology > TS Manufactures > TS2284-2288 Animal feeds and feed mills. Pet food industry |
||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||
Date Deposited: | 04 May 2016 09:10 | ||||||
Last Modified: | 09 May 2016 05:44 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/30476 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |