FEBRYAN ADI SUKOCO, 141211133034 (2016) TEKNIK KULTUR Skeletonema costatum SECARA SKALA LABORATORIUM DAN SKALA SEMI MASSAL DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA JAWA TENGAH. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (HALAMAN DEPAN)
1. HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB I)
2. Bab I Pendahuluan.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) | Request a copy |
||
Text (BAB II)
3. Bab II tinjauan pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
4. Bab III Pelaksanaan kegiatan.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
5. Bab IV Hasil dan pembahasan.pdf Restricted to Registered users only Download (743kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
6. Bab V kesimpulan dan saran.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. Daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) | Request a copy |
||
Text (LAMPIRAN)
8. lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Fitoplankton (mikroalga) penting dalam dunia perikanan karena digunakan sebagai pakan alami maupun control kualitas air. Skeletonema costatum merupakan salah satu pakan alami yang banyak digunakan dalam usaha pembenihan ikan maupun udang. Kandungan zat gizi dari Skeletonema costatum terdiri dari kalsium 0,6%, fosfor 0,83%, protein 33,3%, lemak 8,10% dan karbohidrat 22,72 %. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui teknik kultur Skeletonema costatum skala laboratorium dan semi massal serta mengetahui permasalahan dalam kultur Skeletonema costatum. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di BBPBAP, Jepara, Jawa Tengah pada tanggal 12 Januari-10 Februari 2015. Metode kerja yang digunakan yaitu metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan partisipasi aktif, observasi wawancara dan studi pustaka. Teknik kultur Skeletonema costatum meliputiproses sterilisasi, persiapan media, pembuatan pupuk, pemilihan bibit, kultur Skeletonema costatum dengan perhitungan pertumbuhan jumlah sel Skeletonema costatum dan proses pemanenan.Kultur pada skala laboratorium menggunakan toples kaca dengan volume 2 liter sedangkan pada skala semi massal menggunakan akuarium dengan volume 60 liter. Puncak pertumbuhan Skeletonema costatumterjadi pada 36 jam setelah penebaran bibit. Puncak pertumbuhan pada skala laboratorium yaitu dengan kepadatan 443,205x103 sel/ml sedangkan pada skala semi massal yaitu dengan kepadatan 585,509x103 sel/ml. Permasalahan yang kemungkinan sering dihadapi dalam kultur skala laboratorium adalah terjadinya kontaminasi sedangkan pada kultur skala semi massal yang menjadi masalah utama adalah faktor cuaca.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL PK BP.40/16 Suk t | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Kultur Skeletonema costatum | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF411-459 Pets > SF456-458.83 Fishes. Aquariums T Technology > TS Manufactures > TS2284-2288 Animal feeds and feed mills. Pet food industry |
||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sugiati | ||||||
Date Deposited: | 14 May 2016 13:50 | ||||||
Last Modified: | 14 May 2016 13:50 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/30576 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |