RIZA DIAN AYUNANI (2015) Stigma Masyarakat Ponorogo Pada Penduduk Kampung Idiot. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
RizaDian_HalDepan.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
RizaDian_Bab1.pdf Download (520kB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
RizaDian_Bab2.pdf Restricted to Registered users only until 21 May 2023. Download (489kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 3)
RizaDian_Bab3.pdf Restricted to Registered users only until 21 May 2023. Download (757kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 4)
RizaDian_Bab4.pdf Restricted to Registered users only until 21 May 2023. Download (483kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 5)
RizaDian_Bab5.pdf Restricted to Registered users only until 21 May 2023. Download (420kB) | Request a copy |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
RizaDian_DafPus.pdf Download (317kB) | Preview |
|
Text (LAMPIRAN)
RizaDian_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 21 May 2023. Download (793kB) | Request a copy |
Abstract
“Kampung Idiot” adalah sebutan dari Desa Sidoharjo yang ada Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo.Sebutan “Kampung Idiot” disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang ada di Desa Sidoharjo yang menderita penyandang keterbelakangan mental (retardasi Mental).Dalam studi Stigma Masyarakat Ponorogo Pada Penduduk“Kampung Idiot” ini memfokuskan pada bentuk-bentuk stigma, baik bentuk verbal maupun non-verbalyang diterima oleh masyarakat “Kampung Idiot”, perilaku diskriminatif yang diterima oleh masyarakat, serta reaksi dari masyarakat “Kampung Idiot” atas stigma dan perilaku diskriminatif tersebut. Studi ini mengunakan teori Stigma dari Erving Goffman.Pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif.Untuk teknik penentuan informan menggunakan metode purposive.Dalam upaya memperoleh data peneliti memilih wawancara mendalam atau indepth interview sebagai teknik pengumpulkan data. Hasil dari studi ini bahwa masyarakat “Kampung Idiot” tersebut tidak hanya menerima stigma verbal seperti goblok, mendho, peko‟, idiot‟, budeg namun juga dalam bentuk stigma non verbal misalnya diusir dari kelompok masyarakat tertentu.Bentuk-bentuk diskrimnatif yang diterima oleh penyandang keterbelakangan mental tersebut dapat kita lihat baik dalam aspek ekonomi, misalnya semakin sempitnya lapangan pekerjaan yang mereka dapatkan,dalam aspek sosial, misalnya banyak mendapatkan penolakan sosial dari lingkungannya,dalam aspek politik, tidak mendapatkan hak politik. Kemudian respon dari masyarakat sebagian besar „biasa saja‟ dengan stigma “Kampung Idiot” karena dengan stigma tersebut tidak hanya berdampak negatif saja, namun juga berdampak positif bagi masyarakat Desa Sidoharjo baik yang berkebutuhan khusus maupun yang normal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK2 Fis.S.24/16 | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | “Kampung Idiot”, Penyandang Keterbelakangan Mental, Stigma | |||||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF1-940 Psychology H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > H Social Sciences (General) > H1-99 Social sciences (General) |
|||||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Agung BK | |||||||||
Date Deposited: | 06 Jun 2016 06:50 | |||||||||
Last Modified: | 26 May 2020 03:24 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/31845 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |