ABDUL GOFUR, 099712368 D (2002) PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG KUPANG (MUSCULITA SENHAUSIA) DALAM PAKAN TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN KANDUNGAN LOGAM BERAT DALAM DAGING DAN TELUR ITIK MOJOSARI. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s3-2007-gofurabdul-5220-disk02-k.pdf Download (507kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s3-2007-gofurabdul-5220-disk_02-3.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Itik Mojosari merupakan jenis itik lokal_ yang potensial sebagai sumber protein hewani baik berupa daging maupun telurnya, oleh karena itu tampilan produksi itik Mojosari perlu ditingkatkan. Salah satu faktor yang dapat memperbaiki penampilan produksi adalah pakan. Pengeluaran biaya untuk pakan mencapai 70% dari total biaya produksi. Untuk menekan tingginya biaya pakan, perlu memanfaatkan kupang (Musculita senhausia) sebagai pengganti tepung ikan, karena mengandung protein, lemak, dan unsur mineral yang cukup tinggi. Selain kandungan gizi yang tinggi, , kupang juga mengandung logam berat karena pencemaran lingkungan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah seberapa besar tepung kupang yang dapat diberikan pada itik, agar dapat dicapai produktivitas yang tmggi baik yang berupa daging maupun telurnya dan kandungan logam berat yang tidak membahayakan bagi konsumen. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan bertujuan untuk mengetahui nilai metabolis kupang, sebagai dasar penyusunan pakan pada penelitian utama. Hasil yang diperoleh menunjukan besarnya energi metabolis kupang adalah 455,8 KkaI. Penelitian utama terdiri dari dua tahap yaitu: Penelitian utama 1 yang betujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis tepung kupang terhadap pertambahan berat badan, kualitas daging, dan kandungan logam berat pada daging. Dosis tcpung kupang terdiri dari 0; 1,5; 3; 4,5, dan 6% dari berat total pakan, diberikan selama 6 minggu masing-masing perlakuan terdiri dari 10 ulangan pada anak itik jantan yang berwnur 2 minggu. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: penambahan tepung kupang tidak berpengaruh terhadap pertambahan berat badan, kualitas daging (p>0,05), tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan logam dalam dagjng (p<0,01). Penelitian utama 2 bertujuan untuk mengctahui pengaruh berbagai dosis tepung kupang terhadap umur awal bertelur, produksi telur, kualitas telur dan kandungan logam berat pada telur. Dosis_tepung kupang yang diberikan adalah 0; 3,75; 7,5; 11,25 dan 15%, dari berat total pakan, diberikan pada itik betina umur 4,5 bulan selama tujuh bulan bertelur Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: penambahan tepung kupang tidak berpengaruh terhadap produksi telur (Henday production /HDP), kualitas telur (P>0,05) tetapi berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap umur awal bertelur, kandungan logam berat dalam albumen dan kuning telur (p<0,0I) Disimpulkan bahwa penambahan tepung kupang sampai dengan 6% dari berat total pakan untuk itik jantan pada periode grower tidak menimbulkan gangguan pertumbuhan. dan kandungan logam berat tidak membahayakan bagi konsumen daging itik. Penambahan tepung kupang sampai dengan 15% dari berat total pakan terhadap itik betina tidak mengganggu produktivitas itik, mempercepat umur awal bertelur, dari kandungan logam berat tidak membahayakan bagi konsumen. Disarankan kepada peternak itik untuk memakai tepung kupang sampai 6% pada periode grower dan 15% pada periode layer.

Actions (login required)

View Item