PENGGUNAAN IMPLAN POLI LAKTAT-NATRIUM MONOFLUOROFOSFAT DENGAN KAJIAN AVAILABILITAS FLUOR SEDIAAN, BIOKOMPATIBILITAS DAN BIOAVAILABILITAS FLUOR DALAM DARAH DAN GIGI PADA TIKUS PUTIH (Penelitian Eksperimental Laboratoris)

WIDJIJONO, 099211234 D (2001) PENGGUNAAN IMPLAN POLI LAKTAT-NATRIUM MONOFLUOROFOSFAT DENGAN KAJIAN AVAILABILITAS FLUOR SEDIAAN, BIOKOMPATIBILITAS DAN BIOAVAILABILITAS FLUOR DALAM DARAH DAN GIGI PADA TIKUS PUTIH (Penelitian Eksperimental Laboratoris). Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2007-widjijono-5210-disk05-4.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Sebagai antisipasi pemenuhan kebutuhan khemoterapi fluor dalam prevensi karies gigi untuk masyarakat modern kelak dikemudian hari_ perlu dikembangkan medikamen sistem lepasan terkendali. Penggunaan produk sistem lepasan obat terkendali pada umumnya menggunakan poli dl-asam laktat. Penggunaan polilaktat berdasarkan pada sifat-sifat yang dimiliki antara lain: sifat mekanis,_ elastisitas_ kompatibilitas polimer-obat, biokompatibilitas, permeabilitas obat dan kecepatan biodegradasi yang semuanya memenuhi untuk digunakan sebagai sistem hantaran obat. Senyawa fluorida telah lama digunakan dalam prevensi karies gigi. Dalam upaya peningkatan kesehatan gigi, senyawa fluorida telah diaplikasikan secara ekstensif serta telah diakui kemanjurannya. Penggunaan senyawa fluorida dapat dilakukan secara sistemik atau dengan cara aplikasi topikal. Natrium monofluorofosfat (MFP) merupakan salah satu dari senyawa fluorida yang secara luas digunakan di kedokteran gigi disamping natrium fluorida (Naf). MFP akan terhidrolisis oleh fosfatase menjadi ion monofluoro¬fostat atau ion fluor. Monotluorofosfat di dalam tubuh merupakan senyawa intermediate yang dihasilkan dalam proses metabolisme set. Dalam 5 tahun terakhir polilaktat telah dikembangkan di bidang kedokteran antara lain dalam kontrasepsi susuk KB, pengobatan asma, anti kanker dan orthopedik. Di bidang kedokteran gigi polilaktat telah dikembangkan sebagai dental pack pada pengobatan penyakit periodontal. Dasar pemikiran pada penelitian penggunaan bahan polilaktat sebagai pembawa fluor adalah sifat alarm biodegradasi yang dimiliki natrium monofluorofosfat dan polilaktat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah, laju lepasan fluor dan biokompatibilitas serta bioavailabilitas fluor dari sediaan polilaktat-natrium monofluoro¬fosfat (PLA-MFP) dalam rangka penggunaannya sebagai implan fluor atau susuk fluor untuk prevensi karies gigi. Penelitian yang dilakukan termasuk eksperimental sesungguhnya (true experimental) dengan dipenuhinya prinsip-prinsip: replikasi, randomisasi dan perlakuan serta kontrol. Penelitian dilakukan secara in vitro dan in vivo meliputi: disolusi, biokompatibilitas dan bioavailabilitas fluor. Uji disolusi dilakukan dengan menggunakan alat disolusi model dayung. Uji biokompatibilitas dilakukan dengan pemeriksaan aktivitas hemolitik akuta dan kultur sel meliputi viabilitas dan aktivitas fagositosis sel makrofag. Uji bioavailabilitas dilakukan dengan cara implantasi PLA-MFP pada tikus putih) Rattus norvegicus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan PLA-MFP dengan muatan MFP sebesar 15% sampai 30% (b/b): P15, P2, P25 dan P30 yang diuji dengan menggunakan alat disolusi tipe dayung dalam larutan CMF-PBS 0,1 M pH 7,4 (in vitro) menghasilkan pola disolusi fluor yang mengikuti regresi linear. Jumlah fluor yang terdisolusi adalah antara 35,42 pph sampail7l,44 pp/3. Sediaan PLA-MFP dengan muatan 20% MFP dengan variasi muatan antara 26,40 mg. 58.92 mg dan 264,9 mg (P1, P2, P3) mempunyai kompatibilitas terhadap jaringan dan aman digunakan sebagai bahan implan pada hewan coba tikus putih. Sediaan implan (P1, P2, P3) yang diberikan secara subkutan pada punggung tikus menunjukkan pengaruh bermakna terhadap perbedaan rata-rata bioavailabilitas fluor dalam plasma induk tikus dan perbedaan rata-rata boavailabilitas fluor gigiseri anak tikus antar kelompok. Perlakuan dengan implan P3 pada induk tikus menyebabkan terjadi perubahan histologis berupa tersisanya matriks protein email-dentin. Pemberian implan dengan dosis optimal P2 maupun suboptimal P1 menunjukkan perbedaan bermakna jumlah amelogenin yang tersisa dan lebih kecil dibandingkan dengan kontrol, sedangkan pemberian fluor diatas dosis optimal P3 menunjukkan jumlah amelogenin lebih besar dibanding dengan kelompok kontrol K. Makin besar muatan MFP dalam implan PLA-MFP, terdapat kecenderungan sisa amelogenin makin banyak sehingga kemungkinan porusitas gigi semakin besar. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah: (1) Makin besar muatan MFP dalam implan PLA-MFP, makin meningkat jumlah fluor yang availabel dalam pelarut faalis. Disolusi pada 30 menit pertama dengan pola disolusi cepat dan mengikuti persamaan regresi linear; sedangkan disolusi pada 12 jam pertama dengan pola disolusi lambat dan mengikuti persamaan regresi linear. (2) Makin besar muatan MFP dalam implan PLA-MFP muatan sampai dengan 254,9 mg MFP mempunyai kompatibilitas yang baik terhadap jaringan pada tikus putih (in vitro dan in vivo); (3) Makin besar muatan MFP dalam implan PLA-MFP ditunjukkan bahwa: (a) Bioavailabilitas fluor dalam darah makin tinggi tetapi masih dalam kriteria normal; (b) Bioavailabilitas fluor dalam gigi, makin menurun; (c) Implan P2 merupakan bahan implan yang berpengaruh pada deposisi fluor dalam gigi relatif paling tinggi dan aman untuk digunakan sebagai implan subkutan fluor (susuk fluor); (4) Makin besar jumlah fluor dalam darah, makin besar jumlah sisa amelogenin dalam email-dentin. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk langkah lebih lanjut pada pengembangan wahana prevensi karies gigi menggunakan polimer biodegradabel sebagai implant fluor (susuk fluor) kedokteran gigi.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKA KK Dis K 05/04 Wid p ABSTRAK TIDAK ADA
Uncontrolled Keywords: Poly dl-lactic acids, sodium monofluorophosphate, poly dl-lactic acids-sodium monofluorophosphate implant, controlled release delivery systems
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
WIDJIJONO, 099211234 DUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSuwaldi Martodihardjo, Prof. Dr., M.Sc., AptUNSPECIFIED
Thesis advisorI Gusti Ngurah Rai, Prof. Dr., drgUNSPECIFIED
Thesis advisorFasich, Prof. Dr., H., AptUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Husnul Khotimah
Date Deposited: 06 Oct 2016 00:42
Last Modified: 11 Jun 2017 19:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/31872
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item