JAYA MASSA, 090970151 (2014) Pengaruh Peningkatan Ekspresi Protein HLA-C2 Terhadap Ekspresi Protein KIR2DL1 Dan Protein HSP-72 Di -Maternal Fetal Interface, Serta Kadar Protein HSP-72 Serum Dan Urin Penderita Preeklamsia Berat.(STUDI EKSPRIMENTAL Pada Mencit/Mus musculus Dan OBSERVASIONAL ANALITIK Pada Preeklamsia Berat). Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2014-massajaya-34536-6.abstr-k.pdf Download (265kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
15.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Preeklamsia merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan bayi yang belum diketahui etiopatologinya sampai saat ini.Hipotesis dari etiopatologi tentang preeklamsia sekarang ini adalah imunogenetik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ekspresi protein HLA-C2 pada sel ekstravilus sitotrofoblas, ekspresi protein KIR2DL1 pada desidua basalis, ekspresi protein HSP-72 pada plasenta serta kadar protein HSP-72 serum dan urin pada penderita preeklamsia berat dan hamil normal. Menganalisis pengaruh dan korelasi ekspresi protein HLA-C2 dan KIR2DL1 terhadap ekspresi protein HP-72 plasenta serta kadar protein HP-72 serum dan urin pada preeklamsia berat. Rancangan penelitian: Penelitian ini menggunakan mencit bunting normal yang diinjeksi dengan anti antibodi H2-K (Biolegend) sehingga mengekspresikan protein H2-K, ekspresi H2-K akan menimbulkan ekspresi protein Ly-49C sebagai ligand protein H2-K. Dianalisis gangguan remodeling pada arteria spiralis sebagai etiopatogenesis preeklamsia. Penelitian dilakukan pada trimester II dan III, dilakukan analisis terhadap ekspresi protein H2-K, Ly-49C, HSP-72 plasenta dan ginjal serta kadar serum HSP-72 pada mencit model preeklamsia dan normal. Dianalisis pengaruh dan korelasi ekspresi protein H2-K, Ly-49C terhadap HSP-72 plasenta, ginjal dan kadar HSP-72 serum. Ibu preeklamsia dianalisis ekspresi protein HLA-C2, KIR2DL1, HSP-72 plasenta serta HSP-72 serum dan urin dengan membandingkan ibu hamil normal. Dianalisis pengaruh dan korelasi ekspresi protein HLA-C2 dan KIR2DL1 terhadap ekspresi HSP-72 plasenta, kadar HSP-72 serum dan urin. Hasil :Ekspresi protein H2-K terjadi pada dosis anti antibodi H2-K 15 nanogram dengan hari kebuntingan 4.5 hari. Gangguan remodeling pada mencit model preeklamsia lebih tinggi dibanding normal (p<0.05). Ekspresi protein H2-K, Ly-49C, HSP-72 plasenta , dan HSP-72 ginjal bermakna dibanding normal (p<0.05), kadar HSP-72 serum tidak bermakna (p>0.05) dibanding normal pada trimester II. Ekspresi protein H2-K, Ly-49C, HSP-72 plasenta, HSP-72 ginjal dan kadar HSP-72 serum bermakna dibanding normal (p<0.05) dibanding normal pada trimester III. Pengaruh dan korelasi protein H2-K terhadap ekspresi protein Ly-49C, HSP-72 plasenta, HSP-72 ginjal bermakna (p<0.05), pengaruh dan korelasi ekspresi protein H2-K terhadap kadar HSP-72 serum tidak bermakna (p>0.05) pada trimester II. Pengaruh dan korelasi ekspresi protein H2-K terhadap ekspresi protein Ly-49C, HSP-72 plasenta, HSP-72 ginjal, HSP-72 serum bermakna (p<0.05) pada trimester III. Pengaruh dan korelasi ekspresi protein Ly-49C terhadap ekspresi protein HSP-72 plasenta, HSP-72 ginjal bermakna dibanding normal pada trimester II, dan tidak bermakna pengaruh dan korelasi ekspresi protein Ly-49C dengan HSP-72 serum (p>0.05). Pengaruh dan korelasi protein Ly-49C dengan ekspresi protein HSP-72 plasenta, HSP-72 ginjal bermakna dibanding normal pada trimester III dan tidak bermakna pengaruh dan korelasi ekspresi protein Ly-49C dengan HSP-72 serum (p>0.05). Ekspresi protein HLA-C2, KIR2DL1, HSP-72 plasenta, kadar HSP-72 serum pada preeklampsia berat secara statistik bermakna dibanding normal (p<0.05), kadar HSP-72 urin secara statistik tidak bermakna pada preeklamsia berat dibanding normal pada kehamilan Trimester III. Pengaruh dan korelasi ekspresi protein HLA-C2 terhadap ekspresi protein KIR2DL1, HSP-72 plasenta, kadar HSP-72 serum secara statistik bermakna (p<0.05) dan tidak bermakna pada kadar HSP-72 urin (p>0.05) pada preeklamsia trimester III. Kesimpulan :Peningkatan ekspresi protein MHC Ia (H2-K) akan menimbulkan sindrom preeklamsia pada mencit mulai awal konsepsi/implantasi sampai kebuntingan trimester III, HLA-C2 pada fetus akan menimbulkan preeklamsia berat pada ibu dengan KIR2DL1 di-kehamilan trimester III.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK DIS K 12/14 Mas p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Severe preeclampsia, remodeling disorder, HLA-C2, KIR2DL1, and HSP-72 | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran |
|||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Husnul Khotimah | |||||||||
Date Deposited: | 27 Sep 2016 06:52 | |||||||||
Last Modified: | 12 Jun 2017 17:17 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/31925 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |