ACHMAD SJARWANI, 090013749/D (2006) IMMEDIATE REPETITIVE AXIAL COMPRESSION TENSION STABILIZATION PADA PERCEPATAN PENYAMBUNGANPATAH TULANG PANJANG. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2008-sjarwaniac-7388-disk14-k.pdf Download (391kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2008-sjarwaniac-7353-disk14-i.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penyambungan patah tulang panjang secara alami memerlukan waktu yang panjang (3-6 bulan bahkan kadang-kadang sampai 9 bulan) yang dengan sendirinya morbiditas ini berdampak kepada kehidupan psyko ekonomi sosial penderita dan keluarganya, Iebih-Iebih yang bersangkutan sebagai tonggak keluarga. Penyembuhan patah tulang bergantung banyak faktor (multi faktorial) yang pada dasarnya terbagi faktor umum dan local. Usaha untuk mempercepat/mempersingkat waktu morbiditas pada patah tulang panjang sudah banyak dilakukan antara lain dengan primary bone healing yang pada prinsipnya dikondisikan patah tulang tersebut diberi stabilitas fixasi statik kompresi sedemikian rupa sehingga terjadi tekanan inter surface fragment fracture sampai sebesar 500kp/cm2, maka pertumbuhan tulang akan sembuh dengan proses primary bone healing. Masalah yang timbul dengan cara ini antara lain : • Diperlukan alat canggih-mahal • Pertanda bahwa tulang tersebut sudah terjadi penyambungan sulit diketahui oleh karena tanpa pembentukan callus-eksternal, garis fraktur tidak tampak dengan control x-ray photo pasca operasi. Penyambungan patah tulang terjadi langsung oleh karena intra cortical bridging bone formation yang diawali dengan osteoklas menyeberangi fraktur gap yang kurang dari 200µm ( < 1 osteon), yang membuat lacuna dan diikuti oleh osteoblas sebagai pembuat tulang dan diikuti pula pembentukan pembuluh darah sehingga terbentuk langsung lamillar bone. IREACTS adalah singkatan Immediate Repetitive Axial Compression Tension Stabilization, suatu cara untuk mendapatkan penyambungan tulang melalui proses secondary healing ( secondary bone formation), menggunakan cara kompresi (tekanan) dan distraksi (tensi¬regangan) secara alami yang bisa dilakukan aktif oleh penderita dalam kehidupan sehari-hari. Kompresi didapat dengan cara loading (berat badan) berjalan saat stand phase dan distraksi (regangan) saat swing phase oleh karena gaya tarik bumi.. Dengan menggunakan BMP-2 dan BMP-4, collagen tipe-1, osteoblast, osteocyt, osteoclast, IL6,PGE, estrogen dan osteocalsin sebagai monitor, memberikan hasil bermakna antara pembebanan segera dan berulang (IREACTS) dibanding dengan tanpa pembebanan. Dengan demikian IREACTS lebih bisa dimanfaatkan sebagai cara tepat guna dalam usaha untuk memperpendek morbiditas penderita patah tulang panjang.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK Dis K 14/08 Sja i | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Patah tulang panjang | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | |||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Husnul Khotimah | |||||||||
Date Deposited: | 20 Sep 2016 04:26 | |||||||||
Last Modified: | 12 Jun 2017 18:22 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/31934 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |