ABRAHAM RAZAK, 099612329 D
(2002)
PENGARUH WAKTU PEMBERIAN DAN JENIS MINUMAN KARBOHIDRAT TERHADAP KADAR GULA DARAH DAN KAPASITAS KERJA MAKSIMAL SETELAHLATIHAN FISIK AEROBIK.
Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penjelasan pengaruh kombinasi pemberian jenis karbohidrat dan waktu pemberian terhadap perubahan gula darah dan kapasitas kerja maksimal yang lebih dahulu dikondisikan dengan beban latihan fisik aerobik belum sepenuhnya diungkap bentuk minuman. Penelitian ini terutama ditujukan untuk (1) membuktikan adanya pengaruh kombinasi jenis karbohidrat (glukosa, fruktosa dan glukosa-fruktosa) dan waktu pemberian (sebelum, selama dan sebelum-selama) latihan fisik aerobik terhadap penurunan gula darah dan peningkatan kapasitas kerja maksimal, (2) membuktikan pengaruh kombinasi glukosa dan waktu pemberian sebelum-selama latihan fisik aerobik menurunkan gula darah dan meningkatkan kapasitas kerja maksimal yang paling besar, (3) membuktikan adanya hubungan antara penurunan gula darah dan peningkatan kapasitas kerja maksimal.
Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan penelitian factoriat design (3x3). Populasi sampel penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makasar yang menjadi atlet PON XV tahun 2000 Sulawesi Selatan. Populasi mahasiswa yang atlet tersebut telah diperiksa secara fisik yang disertai EKG (Electrocardiogram) dalam batas normal dan dipilih yang mempunyai kemampuan fisik V02 maks. sebesar 50-60 mL./Kg berat Badan dan berumur 20-24 tahun. Variabel perlakuan meliputi; (1) tiga jenis minuman yang mengandung glukosa, fruktosa dan fruktosa-glukosa, (2) tiga waktu pemberian (sebelum, selama dan sebelum-selama) latihan fisik aerobik. Dengan demikian sesuai dengan rancangan penelitian maka didapatkan 9 blok kelompok penelitian. Sedangkan variabel tergantung meliputi; (1) perubahan gula darah sebelum latihan fisik aerobik dengan Perlakuan yang lain adalah pengkondisian latihan fisik aerobik-treadmill sebelum dilakukan pengukuran kapasitas kerja maksimal latihan.
Hasil uji perubahan kadar gula darah sebelum latihan fisik aerobik dengan setelah kapasitas kerja maksimal pada sebagian besar kelompok didapatkan perbedaan penurunan yang bermakna (p<0.05), kecuali kelompok fruktosa selama latihan didapatkan penurunan yang tidak bermakna. Keadaan kelompok fruktosa tersebut disebabkan bahwa fruktosa hanya diberikan selama latihan dan fruktosa mengalami transformasi menjadi glukosa di mukosa usus. Sedangkan kapasitas kerja maksimal mengalami peningkatan yang bermakna pada seluruh kelompok. Hal tersebut berarti bahwa semua jenis karbohidrat dan berbagai waktu pemberian meningkatkan kapasitas kerja maksimal (p<0.05). Jadi walaupun fruktosa mengalami transformasi menjadi glukosa di mukosa usus namun masih dapat meningkatkan kapasitas kerja maksimal. Hasil uji selanjutnya didapatkan bahwa kombinasi glukosa dan waktu pemberian sebelum-selama latihan fisik memberikan peningkatan kapasitas kerja maksimal yang paling besar. Hasil tersebut menggambarkan bahwa pemberian diet karbohidrat sebelum dan selama latihan fisik aerobik justru meningkatkan kinerja fisik. Selanjutnya penurunan gula darah mempunyai keterkaitan dengan peningkatan kapasitas kerja maksimal (r=0,447). Dengan demikian pemberian diet karbohidrat dengan fenomena penurunan gula darah membantu penyediaan kembali cadangan glikogen otot skelet.
Actions (login required)
|
View Item |