ANDI KURNIAWAN, 040016746 (2005) PENERAPAN JOB ORDER COSTING MELALUIPENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING UNTUKMENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI YANGLEBIH AKURAT PADA PT. X. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
kurniawana.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2008-kurniawana-5908-a302_05.pdf Download (773kB) | Preview |
Abstract
Sistem biaya konvensional Fang membebankan biaya menggunakan satu dasar alokasi yang cenderung menghasilkan laporan biaya produksi yang terdistorsi. Karena sistem biaya konwensional membebankan biaya pada produk berdasarkan satu dasar pembebanan, hal ini tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya untuk perusahaan yang memproduksi multi produk dengan menggunakan bermacam-macam in;out secara bersamaan. Melalui penggunakan sistem Activity Based Costing yang membebankan biaya melalui dua tahap, tahap pertama membebankan biaya pada aktivitas dan tahap kedua membebankan biaya pada produk berdasarkan aktivitas yang dikonsumsi. PT. Candi Cipta Paramuda adalah perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan (fob order). Penelitian pada PT. Candi Cipta Paramuda bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai penerapan job order costing melalui pendekatan Activity Based Costing dalam menghitung harga pokok produksi yang lebih akurat pada PT. Candi Cipta Paramuda. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang berusaha memahami pertanyaan penelitian secara mendalam dan terfokus pada keadaan yang sebenarnya secara holistik. Dalam prosesnya, penelitian ini memperhatikan konteks studi yang menitikberatkan pada pemahaman, pemikiran dan persepsi peneliti. Hasil penelitian yang diperoleh dari pendekatan ini akan merupakan suatu pengetahuan yang utuh dan mendalam, dan mungkin spesifik, sehingga tidak bersifat umum. Metode yang dipilih oleh penulis adalah study kasus (case study). Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada PT. Candi Cipta Paramuda menunjukkan bahwa harga pokok produksi yang dihasilkan metode konvensional mengalami distorsi, akibat pembebanan biaya overhead yang tidak akurat. Pada pembebanan harga pokok produksi sistem konvensional dan sistem Activity Based Costing terjadi selisis sebesar Rp. 981,04 / unit (undercost) untuk pesanan No. 18 dari PT. H.M. Sampoerna Tbk. dan sebesar Rp. 248,37 / unit (overcost) untuk pesanan No. 26 dari PT. Telkomsel.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 A 302/05 Kur p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Job order costing; Activity based costing; Harga pokok produksi | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG1501-3550 Banking > HG1706-1708 Accounting. Bookkeeping H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ9701-9940 Public accounting. Auditing |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Yusuf Jailani | ||||||
Date Deposited: | 04 Oct 2016 08:17 | ||||||
Last Modified: | 18 Jun 2017 21:13 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32237 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |