I GST. BGS. WIKSUANA, 090014181D (2006) KINERJA PORTOFOLIO SAHAM BERDASARKAN STRATEGI INVESTASI MOMENTUM DI PASAR MODAL INDONESIA. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
wiksuanaig.pdf Download (493kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
Binder1wiksuanaig.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja portofolio saham berdasarkan strategi investasi momentum di pasar modal Indonesia, dan merupakan salah satu dari banyak penelitian lain yang ingin memberikan sumbangan pemikiran mengenai kinerja portofolio saham dan faktor-faktor penentunya. Bila dibandingkan dengan penelitian-penelitian strategi investasi momentum yang pernah dilakukan sebelumnya di berbagai pasar modal dunia, kajian dalam penelitian ini memiliki perbedaan dalam empat hal, yaitu kajian terhadap saham-saham yang diperdagangkan di pasar modal Indonesia, penentuan jenis saham yang dimasukkan ke dalam portofolio, pengukuran kinerja portofolio saham yang digunakan, dan analisis faktor-faktor fundamental yang menentukan kinerja portofolio saham berdasarkan strategi investasi momentum. Untuk mencapai tujuan penelitian, dikumpulkan data dari perusahaan¬perusahaan go public yang saham-sahamnya tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan diperdagangkan di pasar modal Indonesia secara aktif dalam periode Desember 1997 sampai dengan Desember 2004 sebagai sampel. Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan prosedur pengambilan sampel berjenjang (multiphase sampling). Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan berbagai alat ukur kinerja portofolio saham (abnormal return dan risk-adjusted return), statistik uji beda dua rata-rata, statistik uji korelasi Pearson Product Moment, koefisien determinasi, alat ukur kinerja keuangan, serta model faktor konfirmatori dan analisis jalur dengan variabel laten. Hasil analisis data menunjukkan bahwa strategi investasi momentum tidak dapat digunakan oleh para investor dan manajer investasi untuk membentuk portofolio saham. Meskipun strategi ini mampu membentuk portofolio winner-loser saham individual dan saham industri yang terdiversifikasi dengan baik (ditunjukkan oleh nilai R2), namun belum mampu menghasilkan perbedaan kinerja antara portofolio winner dengan portofolio loser yang bernilai positif dan signifikan; kinerja portofolio saham individual dan saham industri berdasarkan strategi investasi momentum lebih banyak ditentukan oleh faktor-faktor non fundamental seperti psikologi pasar dan ketidakstabilan emosi para investor yang menyebabkan reaksi berlebihan terhadap informasi. Berdasarkan temuan penelitian, maka dapat dikemukakan beberapa saran sehubungan dengan penelitian ini, yaitu pelaku pasar modal dapat menggunakan strategi investasi kontrarian yang merupakan kebalikan dari strategi investasi momentum untuk membentuk portofolio saham di pasar modal Indonesia, karena temuan penelitian ini menunjukkan bahwa saham-saham yang pada mulanya memberikan return positif (winner) dan return negatif (loser) mengalami pembalikan (reversal) pada akhir periode pengujian; pelaku pasar modal dapat menggunakan indeks Treynor sebagai pengukur kinerja portofolio saham individual dan saham industri berdasarkan strategi investasi momentum, karena terbukti selalu konsisten sebagai alat ukur risk-adjusted return; para pelaku pasar modal diharapkan untuk lebih memiliki kepekaan terhadap berbagai kegiatan atau peristiwa yang secara langsung maupun tidak langsung dapat berpengaruh terhadap fluktuasi harga saham. Mereka juga dituntut untuk berhati-hati dalam menimbang relevansi antara peristiwa dengan pergerakan harga saham di bursa. Kepekaan ini perlu dimiliki karena temuan penelitian ini menunjukkan adanya fenomena reaksi berlebihan di pasar modal Indonesia. Untuk lebih menyempurnakan temuan penelitian ini, perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: menggunakan alternatif model yaitu market model dan mean-adjusted model; periode formasi portofolio dapat diperpendek (satu minggu atau satu bulan), sehingga lebih mampu merefleksikan realitas di pasar modal Indonesia; saham-saham yang dikaji perlu dibatasi pada sektor industri tertentu saja seperti industri primer, industri manufaktur, atau industri tersier sehingga variasi data antar industri dapat dikurangi; perlu dilakukan analisis mengenai indikator-indikator yang dapat menjelaskan faktor kinerja industri dan kinerja keuangan perusahaan selain yang dihipotesiskan dalam penelitian ini; serta perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam tentang beberapa temuan empiris penelitian ini di pasar modal Indonesia, seperti pembalikan return saham (reversal), fenomena reaksi berlebihan (over-reaction), anomali winner-loser, recency effect, support dan resistance effect.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Dis E 08/08 Wik k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Portofolio; Saham | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance > HG4501-6051 Investment, capital formation, speculation H Social Sciences > HG Finance > HG4501-6051 Investment, capital formation, speculation > HG4551-4598 Stock exchanges |
||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Ekonomi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Yusuf Jailani | ||||||
Date Deposited: | 03 Oct 2016 04:20 | ||||||
Last Modified: | 19 Jun 2017 19:12 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32298 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |