WAHYUDIONO, 090214946 D (2006) PENGARUH ORIENTASI PASAR DAN ORIENTASI TEKNOLOGI TERHADAP INOVASI BERKELANJUTAN DAN KINERJA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS DI SURABAYA. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-wahyudiono-7297-dise21-k.pdf Download (565kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s3-2008-wahyudiono-7421-dise21-7.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sukses suatu perusahaan merupakan hasil kerja semua fungsi di dalam organisasi serta hasil implementasi dari berbagai strategi yang dikembangkan oleh perusahaan. Pemahaman yang benar terhadap apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pelanggan merupakan langkah awal untuk menyediakan berbagai barang dan jasa yang dapat memenuhi harapan pasar. Suatu perusahaan diyakini mampu menghasilkan kinerja yang baik, jika perusahaan mampu memilih dan mengimplementasikan strateginya dengan arah yang benar. Orientasi pasar, orientasi teknologi dan inovasi berkelanjutan merupakan anteseden yang sangat penting untuk membangun kinerja perusahaan. Studi ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti emperis tentang pengaruhi orientasi pasar dan orientasi teknologi terhadap inovasi berkelanjutan dan kinerja perusahaan, serta pengaruh inovasi berkelanjutan terhadap kinerja perusahaan consumer goods di Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan consumer goods (makanan dan minuman) berskala besar, masih beroperasi sampai akhir tahun 2005, berlokasi di Kawasan Industri Rungkut Surabaya (SIER), tergabung dalam Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Cabang Jawa Timur dan memperoleh fasilitas dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jawa Timur. Studi ini menggunakan metode sensus atau complete enumeration, karena jumlah anggota elemen populasi relatif sedikit (31 perusahaan makanan dan minuman). Orientasi pasar, diukur dengan indikator: orientasi pelanggan, orientasi pesaing, dan koordinasi antar fungsi. Orientasi teknologi, diukur dengan indikator: komitmen ternadap riset dan pengembangan, akuisisi teknologi baru, dan implementasi teknologi untuk produk baru. Inovasi berkelanjutan, diukur dengan indikator: inovasi berbasis pasar, dan inovasi berbasis teknologi. Kinerja perusahaan, diukur dengan indikator: kinerja pemasaran, dan kinerja produk. Pemberian nilai untuk keseluruhan variabel menggunakan skala ukur interval, dan menggunakan skala Likert dalam penentuan skornya. Uji validitas instrumen menggunakan construct validity, hasil uji disebut valid jika koefisien korelasinya positip dan lebih besar dari 0,30. Uji reliabilitas dilakukan dengan cronbach alpha, dan dikatakan reliabel jika memiliki nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60. Alat analisis yang digunakan di dalam studi ini adalah analisis jalur atau analisis lintas (path analysis). Hasil pengujian menunjukkan bahwa: Orientasi pasar berpengaruh langsung, positip, dan signifikan terhadap inovasi berkelanjutan perusahaan consumer goods. Temuan ini mengandung makna bahwa orientasi pasar diperlukan untuk pengembangan inovasi berkelanjutan, semakin tinggi orientasi pasar, hasil pengembangan inovasi berkelanjutan perusahaan consumer goods menjadi semakin inovatif. Orientasi teknologi berpengaruh langsung, positip, dan signifikan terhadap inovasi berkelanjutan perusahaan consumer goods. Temuan ini mengandung makna bahwa orientasi teknologi menjadi pendorong dalam pengembangan inovasi berkelanjutan, semakin tinggi orientasi teknologi, basil pengembangan inovasi berkelanjutan perusahaan consumer goods menjadi semakin inovatif. Orientasi pasar berpengaruh langsung, positip, dan signifikan terhadap kinerja perusahaan consumer goods. Temuan ini memberi makna bahwa orientasi pasar merupakan pendorong dalam meningkatkan kinerja perusahaan, semakin tinggi orientasi pasar, hasil kinerja perusahaan consumer goods juga menjadi meningkat. Orientasi teknologi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan consumer goods, namun melalui inovasi berkelanjutan, pengaruh tidak langsung orientasi teknologi terhadap kinerja perusahaan adalah signifikan. Temuan ini memberi isyarat bahwa peranan orientasi teknologi terhadap kinerja perusahaan harus dimediasi melalui inovasi berkelanjutan. Inovasi berkelanjutan berpengaruh langsung, positip, dan signifikan terhadap kinerja perusahaan consumer goods. Temuan ini memberi makna bahwa inovasi berkelanjutan merupakan pendorong kinerja perusahaan, semakin tinggi inovasi berkelanjutan, hasil kinerja perusahaan consumer goods menjadi semakin meningkat. Inovasi berkelanjutan mampu menjadi mediasi antara orientasi pasar dan orientasi teknologi dengan kinerja perusahaan. Hal ini mengandung makna bahwa keberadaan inovasi berkelanjutan diperlukan untuk memperkuat pengaruh orientasi pasar dan orientasi teknologi terhadap kinerja perusahaan, semakin tinggi pengembangan inovasi berkelanjutan, hasil kinerja perusahaan menjadi semakin baik. Orientasi pasar dan inovasi berkelanjutan yang semakin tinggi akan mendorong kinerja perusahaan menjadi semakin baik yang diukur berdasarkan tingkat pertumbuhan penjualannya. Pertumbuhan penjualan yang semakin tinggi menunjukkan bahwa nilai penjualan perusahaan menjadi semakin besar dan selanjutnya berpeluang untuk mendorong terhadap pertumbuhan pendapatan domestik regional bruto yang lebih besar.

Actions (login required)

View Item