POLA BISNIS INTERNASIONAL SERTA IMPLIKASINYA DARI PERSPEKTIF NEGARA TUAN RUMAH : SUATU KAJIAN TENTANG STRATEGI DAN KINERJA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN KONTRAK KARYA DI INDONESIA

RUSWIATI SURYASAPUTRA, 099111028D (2000) POLA BISNIS INTERNASIONAL SERTA IMPLIKASINYA DARI PERSPEKTIF NEGARA TUAN RUMAH : SUATU KAJIAN TENTANG STRATEGI DAN KINERJA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN KONTRAK KARYA DI INDONESIA. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
suryasaput.pdf

Download (250kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2007-suryasaput-3572-dise08-a.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Disertasi ini mengkaji Pola Bisnis Internasional perusahaan yang menanamkan modalnya pada sektor pertambangan non migas dan non energi di Indonesia, melalui Penanaman Modal Asing dan mengadakan Kontrak Karya dengan pemerintah. Sifat dari pertambangan yang non-renewable, berisiko sangat tinggi, padat modal dan teknologi, slow yielding, mempunyai tata letak yang unik di bawah dan pada permukaan bumi, serta dengan sifat kewilayahan yang luas, sehingga itu perlu penanganan yang profesional dalam pengusahaannya, karena peran Penanaman Modal Asing untuk sektor pertambangan masih dibutuhkan oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia. Analisis dari aspek mikro untuk penulisan disertasi ini melalui kajian strategi dan kinerja usahanya, yang kemudian dilakukan penilaian sukses dan gagalnya perusahaan tersebut. Selain kajian keberhasilan perusahaan melalui manajemen strategik, penulis mencoba untuk menggunakan pendekatan dari aspek mikro manajemen di satu sisi, dan pendekatan makro manajemen di sisi lainnya yang menjadi tanggung jawab pemerintah, agar saling menunjang dan saling melengkapi untuk mencegah timbulnya distorsi atau ketidakserasian antara sektor pemerintah dan dunia usaha yang berbeda sasaran maupun alat serta mekanisme pencapaian tujuannya masing-masing. Pengkajian dalam konteks teori bisnis internasional, termasuk teori Foreign Direct Investment, hanya menjelaskan perusahaan mana yang menjadi perusahaan global dan motivasi apa saja yang terlibat dalam produksi internasional, namun teori-teori tersebut tidak menjelaskan tentang pola lokasi untuk memanfaatkan keunggulan tersebut. John F Dunning menjelaskan terjadinya produksi di luar negeri (internasional) melalui perpaduan teori lokasi dengan teori-teori multinasional corporation, yang kerangka teoritiknya diperluas dengan memasukkan aspek-aspek negara sendiri (home country) dan negara tuan rumah (host country). Pencapaian suatu tujuan di antaranya kinerja keberhasilan, perusahaan memerlukan penentuan pola dan strategi yang lebih baik yang berdasarkan pada teori ataupun empiris. Pendekatan Teori Strategic Management dan International Management, didasarkan pada teori-teori bisnis Internasional, mendasari penulis dalam merumuskan sembilan variabel strategi yang dapat berpengaruh terhadap kinerja usaha yang kemudian dapat dinilai keberhasilan atau kegagalan usahanya. Setelah melalui uji asumsi terhadap data penelitian melalui uji normalitas sebaran data, uji homogenitas varians, uji linearitas hubungan, uji indepen¬densi, dapat disimpulkan bahwa data tersebut memenuhi syarat untuk diuji dengan menggunakan teknik analisis Regresi Ganda. Sembilan variabel bebas dan satu variabel tergantung yang diidentifikasi sebagai faktor-faktor keberhasilan/kegagalan usaha PMA dalam sektor pertambangan melalui kontrak karya tersebut di atas, adalah kinerja usaha (business performance) sebagai variabel tergantung dan variabel bebasnya adalah Strategi Investasi, Gaya Manajemen, Strategi Sumber Daya Manusia, Pola Hubungan antara Perusahaan dengan Perusahaan Induk, Strategi Keuangan/ Pendanaan, Pola Hubungan antara Perusahaan dengan Pemerintah Negara Tuan Rumah, Strategi Pemasaran, Strategi Produksi dan Litbang serta Ukuran Perusahaan. Hasil analisis regresi dapat menunjukkan bahwa kesembilan variabel bebas dimaksud secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja usaha, dengan indeks determinasi R square = 94,56%. Hanya dua variabel bebas yang secara parsial ternyata berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja usaha, (Pola Strategi Investasi, dan Pola Hubungan antara Perusahaan dengan Perusahaan Induk). Sedangkan tujuh yang lainnya secara parsial berpengaruh secara signifikan. Dari indeks determinasi, R square = 94,56, berarti masih ada variabel lain sebesar 5,44% di luar penelitian ini yang turut mempengaruhi kinerja perusahaan pertambangan yang melakukan kontrak karya di Indonesia. Jadi, dapat dinyatakan bahwa variabel yang diidentifikasi dalam penelitian ini dapat menjelaskan kinerja usahanya sebesar 94,56%. Selain mengamati sembilan aspek yang diidentifikasi, dilakukan juga analisis diskriminan untuk mengetahui misclassification dari masing-masing responden sebagai subjek penelitian, terhadap penilaian kinerja perusahaan yang menjadi faktor pengelompokan yaitu grup sukses dan grup gagal. Hasilnya adalah 74,75% menyatakan gagal dan 25,25% menyatakan sukses. Hasil analisis input-output dari tabel input-output nasional 1995 menunjukkan, bahwa perusahaan internasional pertambangan (PMA) yang melaksanakan Kontrak Karya (Contract of Work) mempunyai peran terhadap perekonomian nasional melalui capital formation, technology and management transfer, regional and sectoral development (backward-linkage, forward linkage, multiplier effect, government payment linkage), internal competition and entrepreneurship, increased employment, technological dependence, and cultural change. Untuk memperjelas adanya manfaat sosial bagi negara tuan rumah dengan kehadiran perusahaan PMA Pertambangan (KK) serta pola bisnis internasional yang dilaksanakannya, maka dapat dibuat model konseptual dari hasil kajian teori-empirik, pengamatan di lapangan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai model pengembangan wilayah di mana lokasi perusahaan berada, yaitu dalam bentuk model Keterkaitan Bisnis Pertambangan dengan Sosial Ekonomi (Pengusaha, Masyarakat, dan Pemerintah Daerah; serta Model Konseptual Pembangunan Sub-sektor Pertambangan Umum. Terakhir adalah bahwa faktor pemerintah tuan rumah merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu investasi langsung luar negeri, yang mutlak tidak bisa diabaikan namun dari basil pengamatan langsung, wawancara ataupun dari studi literatur, pertentangan kepentingan antara kedua belah pihak, akan membawa ketidakberhasilan pencapaian tujuan bersama ataupun masing-masing pihak. Karena itu keduanya hendaklah melaksanakan manajemen penyesuaian melalui pola bisnis dan strategi serta policy yang memiliki kisi-kisi yang sama, seperti pembangunan berkelanjutan (sustainable development), sebagai implikasi dari pola bisnis internasional khususnya dari perspektif Indonesia sebagai negara tuan rumah (host country).

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKB KK-2 Dis E. 08/02 Sur p
Uncontrolled Keywords: International Business Management, Contract of Work, Mining Corporation, Business Performance, Host Country.
Subjects: H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG8011-9999 Insurance > HG8111-8123 Government policy. State supervision
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Ekonomi
Creators:
CreatorsNIM
RUSWIATI SURYASAPUTRA, 099111028DUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBudiman Christiananta, Prof.,Drs.,Ec.,MA.,PhDUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Yusuf Jailani
Date Deposited: 04 Oct 2016 00:37
Last Modified: 20 Jun 2017 21:49
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32389
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item