NUR CHAMIDAH, 090710221D (2013) PERAN DAN PENGARUH PENERAPAN KARAKTER KEPEMIMPINAN KYAI DAN BUDAYA MULTIKULTURAL TERHADAP KEMANDIRIAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA PONDOK PESANTREN DI PROVINSI JAWA TIMUR. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (FULLTEXT) Binder1chamidahnu.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
Preview	Text (ABSTRAK) chamidahnu.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bermaksud ingin mengetahui peran dan pengaruh penerapan karakter kepemimpinan Kyai dan budaya multikultural terhadap kemandirian dan kesejahteraan pondok pesantren di Jawa Timur. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, (1) Apakah penerapan karakter kepemimpinan Kyai berpengaruh terhadap kemandirian pondok pesantren? (2). Apakah budaya multikultural berpengaruh terhadap kemandirian pondok pesantren? (3). Apakah penerapan karakter kepemimpinan Kyai berpengaruh terhadap kesejahteraan pondok pesantren? (4). Apakah budaya multikultural berpengaruh terhadap kesejahteraan pondok pesantren? (5). Apakah kemandirian pondok pesantren berpengaruh terhadap kesejahteraannya. (6). Bagaimanakah penerapan norma Al-Quran dalam karakteristik kepemimpinan Kyai? (7). Bagaimanakah Implementasi norma Al-Quran dalam mencapai kemandirian pondok pesantren? dan (8). Bagaimanakah implementasi norma Al-Quran dalam mencapai kesejahteraan pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif (mainstream), yakni data variabel penelitian diukur secara kuantitatif melalui konversi data kualitatif menjadi skala angka, dimana hasil dari 360 tanggapan responden yang terkumpul diolah dengan menggunakan PLS (partial leasquare Square). Unit analisis penelitian ini santri, pengelola dan ustadz-ustadzah di 24 pondok pesantren di Jawa Timur yang tersebar di 4 tlatah budaya (Mataraman, Arek, Pandalungan, dan Madura). Metode yang digunakan adalah proporsional stratified random sampling. Data yang dihasilkan dipakai untuk menganalisis rumusan masalah 1 s/d 5, sedangkan rumusan 6 s/d 8 dianalisis dengan analisis kualitatif kasyif. Data di lapangan menunjukkan bahwa penerapan karakter kepemimpinan Kyai dengan indikator (jujur, adil, bijaksan, kratif, dan mampu mengarahkan) berpengaruh positif signifikan terhadap kemandirian dan kesejahteraan pondok pesantren. Budaya multikultural dengan indikator; (budaya seni, profesional rasional, penampilan, jiwa ksatria) bepengaruh positif tidak signifikan terhadap kemandirian dengan indikator (kurikulum ilmu agama Islam, motivasi belajar santri, bantuan alumni, pengelolaan aset pesantren dan ketergantungan finansial) dan kesejahteraan dengan indikator (pengelola yang telah naik haji, layanan kesehatan santri, tingkat pendidikan pengelola, Cita-cita santri untuk menjadi Kyai, pendapatan pengelola) pondok pesantren. Kemandirian pondok pesantren berpengaruh positif signifikan terhadap kesejahteraan pondok pesantren di Jawa Timur. Berdasarakan analisis intuitif kasyif ditemukan bahwa secara umun kepemimpinan Kyai di pondok pesantren di Jawa Timur mengalami penurunan dari sisi kualitasnya. Studi menemukan bahwa tinggi rendahnya kemandirian dan kesejahteraan pondok pesantren ditentukan oleh 5 (lima) karakter kepemimpinan Kyai sebagai pimpinan pondok pesantren, yakni: 1). Kharisma Kyai, 2). Perilaku Zuhud Kyai, 3). Jiwa Wirausaha Kyai, 4). Menejemen AsetLembaga, 5). Kaderisasi.

Actions (login required)

View Item