BIOFERTILISASI MIKORIZA VASIKULAR-ARBUSKULAR DAN PUPUK ORGANIK PADA SORGUM (Sorgum bicolor, L Moench) DI LAHAN MARJINAL PERKEBUNAN KELAPA (Cocos nucifera, L)

JOHANIS J. PELEALU (2003) BIOFERTILISASI MIKORIZA VASIKULAR-ARBUSKULAR DAN PUPUK ORGANIK PADA SORGUM (Sorgum bicolor, L Moench) DI LAHAN MARJINAL PERKEBUNAN KELAPA (Cocos nucifera, L). Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2007-pelealujoh-3413-dism04-k.pdf

Download (472kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT)
32781.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendapatkan kombinasi perlakuan MVA dan pupuk organik untuk sorgum varietas Mandau yang paling sesuai di lahan merjinal perkebunan kelapa sebagai bahan pangan dan pakan bernutrisi serta produksi tinggi, dengan menggunakan teknik budidaya Sorgum yang efektif. Penelitian dilaksanakari dalam dua tahap. Pada penelitian tahap I. menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan (Sorgum varietas Mandau diberi inokulan MVA jenis Glomus, Acaulospora dan Gigaspora dan campuran ketiga jenis tersebut). Diperoleh hasil bahwa bahwa MVA campuran (Glomus, Acaulospora dan Gigaspora ) memiliki daya infeksitas yang lebih tinggi dibandingkan MVA dari jenis tunggal. Penelitian tahap II, dilaksanakan secara faktorial dengan menggunakan rancangan acak kelompok. Penelitian terdiri dari dua faktor yaitu faktor dosis inokulan MVA dengan level 0, 5, 10 dan 20 gr/lubang tanaman dan faktor dosis pupuk organik dengan level 0, 200, 400 dan 600 kg/ha. Penelitian tahap ini mengamati apakah terdapat interaksi antara inokulan MVA dan pupuk organik terhadap pertumbuhan vegetatif (25 HST dan 50 HST). fase generatif. Kadar hara tanah. daya infeksi infeksi dan jumlah populasi MVA. Hasil penelitian tahap II menunjukan bahwa pada pengamatan fase vegetatif (25 HST) interaksi inokulan MVA dan pupuk organik tidak memberikan pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman, diameter batang jumlah daun dan luas daun. Pada fase vegetatif (50 HST) Interaksi antara dosis inokulan MVA dan dosis pupuk organik berpengaruh nyata ( p < 0.05) pada berat kering. protein kasar dan Kadar foster tanaman Pada fase generatif pengaruh interaksi nyata pada pada umur berbunga 50 % dan berat biji per tanaman. Perlakuan pemberian inokulan MVA berpengaruh nyata ( p < 0.05) terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar tanaman, kandungan HCN tanaman. umur panen, berat segar tanaman ( umur 50 HST), umur panen, berat kering tanaman (fase generatif) , berat 1000 biji per tanaman, Kadar P tanah, Ca tanah, pH tanah, C/N rasio, KTK tanah dan populasi MVA dalam tanah. Perlakuan dosis pupuk organik berpengaruh nyata ( p < 0.05) terhadap jumlah daun, luas daun, serat kasar, HCN tanaman, (fase vegetatif 50 HST), berat 1000 biji per tanaman (fase generatif ) dan infeksi MVA pada akar sorgum. Dari hasil penelitian dari tahap I, II didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Inokulan MVA memberikan tingkat infektivitas berbeda-beda pada akar tanaman sorgum. Inokulan yang paling responsif untuk diaplikasikan pada tanaman sorgum varietas Mandau adalah MVA campuran dari Glomus, AcauloSpora dan Gigaspora 2. Interaksi inokulan MV A dan pupuk organik tidak berpengaruh nyata pada fase vegetatif 25 HST I sedangkan pada fase 50 HST interaksi berpengaruh nyata pada berat kering, protein kasar dan kadar fosfor tanaman dilahan marjinal perkebunan kelapa. Perlakuan inokulan MVA berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar dan kadar HCN tanaman. Perlakuan pupuk organik berpengaruh nyata pada jumlah daun, luas daun, berat segar, serat kasar dan kadar HCN tanaman. 3. Interaksi inokulan MVA dan pupuk organik memberikan pengaruh yang nyata pada fase generatif yakni umur berbunga 50 % dan berat biji. Perlakuan inokulan MVA berpengaruh nyata pada umur panen, berat kering dan berat 1000 biji. Untuk perlakuan pupuk organik berpengaruh nyata pada berat 1000 biji. 4. Interaksi inokulan MVA dan pupuk organik.tidak memberikan pengaruh yangnyata pada kadar hara tanah, demikian pula untuk perlakuan pupuk organik. Sedangkan perlakuan inokulan MVA memberikan pengaruh yang nyata. 5. Interaksi inokulan MVA dan pupuk organik tidak memberikan pengaruh yang nyata pada daya infeksi akar sorgum. Daya infeksi MVA pada akar Sorgum hanya dipengaruhi oleh dosis pupuk organik. 6. Perlakuan inokulan MV A dan pupuk organik tidak memberikan interaksi yang nyata terhadap populasi mikoriza, begitu juga pada perlakuan pupuk organik. Sedangkan perlakuan inokulan MVA memberikan pengaruh yang nyata pada populasi MVA.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKC KK Dis M 04/03 Pel b
Uncontrolled Keywords: MVA, organic fertilizer, sorghum, marginal farm.
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD241-441 Organic chemistry
Q Science > QK Botany > QK1-989 Botany
S Agriculture > SB Plant culture > SB1-1110 Plant culture
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Matematika & IPA
Creators:
CreatorsNIM
JOHANIS J. PELEALUUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorKusriningrum R. S, Prof.,Dr.,Ir.,Hj.,MSUNSPECIFIED
Thesis advisorSyekhfani, Prof.,Dr.,Ir.,MSUNSPECIFIED
Thesis advisorTini Surtiningsih, Dr.,Ir.,DEAUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 20 Jun 2017 17:07
Last Modified: 20 Jun 2017 17:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32781
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item