EDUARDUS BIMO AKSONO HERUPRADOTO, 090214925 D (2005) ANALISIS PROTEIN ENVELOPE VP28 WHITE SPOTBACULOVIRUS ISOLAT LOKAL DARI UDANG WINDU (Penaeus monodon) DAN UJI SEBAGAI KANDIDAT IMUNOSTIMULAN : PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIK. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s3-2007-herupradot-3471-dism01-k.pdf Download (587kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) 32831.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Infeksi WSBV adalah penyakit pada udang yang disebabkan virus dari famili Nimaviridae, utas ganda DNA, memiliki panjang 305.107 pasangan basa, virion berbentuk elipsoid sampai batang yang dilengkapi ekor projektil. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian hingga 100% dalam jangka waktu 2-3 hari serta menimbulkan kerugian bermilyar dolar di seluruh dunia dan cenderung meningkat setiap tahun. Di Indonesia kecenderungan tambak yang terinfeksi WSBV sejak tahun 1999 hingga 2001 juga terus meningkat dan merupakan penyebab kerugian terbesar. Suatu masalah yang belum terpecahkan, yaitu masalah pencegahan dan pengendalian White Spot Baculovirus (WSBV). Virion WSBV terdiri dari bagian envelope dan nucleocapsid. VP19, VP24 dan VP28 merupakan protein struktural pada WSBV, yang diduga berperan terhadap proses infeksi WSBV pada sel host, dimana yang paling antigenik adalah VP28. Tujuan umum penelitian ini adalah mendapatkan karakter dari protein envelope VP28 WSBV isolat lokal dan gen yang mengkode serta potensial dikembangkan sebagai imunostimulan pads udang windu, sedangkan tujuan khusus adalah : Mengetahui karakter protein envelope VP28 WSBV isolat lokal dan gen yang mengkode meliputi urutan nuldeotida, homologi, pohon filogenetik, prediksi urutan asam amino, berat molekul, epitop, sifat hidrofobik dan hidrofilik; Menentukan survival rate dan respon imun dari udang windu setelah pemberian protein envelope VP28 WSBV isolat lokal terhadap infeksi WSBV yaitu dengan mengukur aktivitas enzim phenoloxidase dan jumlah total haemocyte. Adapun tahapan-tahapan penelitian yang dilaksanakan meliputi : (1) Koleksi udang windu yang terinfeksi WSBV isolat lokal dari Sidoarjo, Gresik dan Surabaya; (2) Pengambilan jaringan udang windu yang terinfeksi WSBV dan pembuatan inokulum WSBV; (3) Penentuan kadar inokulum WSBV dengan spektrofotometer UV-visible; (4) Skrining adanya infeksi WSBV dengan PCR; (5) Identifikasi histopatologi dari jaringan udang windu yang terinfeksi WSBV; (6) Uji patogenitas WSBV isolat lokal; (7) Karakterisasi protein WSBV dengan SDS-PAGE; (8) Analisis pita protein WSBV basil SDS-PAGE dengan TLC (Thin Layer Chromatography)-Densitometer; (9) Pemurnian protein WSBV yaitu VP19, VP24 dan VP28 dengan elektroelusi; (10) Penentuan kadar protein WSBV yaitu VP19,VP24 dan VP28 dengan spektrofotometer UV-visible; (11) Penentuan potensi proteksi protein WSBV yaitu VP19, VP24 dan VP28 terhadap infeksi WSBV; (12) Karakterisasi gen VP28 WSBV isolat lokal dan gen yang mengkode melalui sekuensing DNA dari hasil PCR untuk analisis urutan nukleotida, homologi, pohon filogenetik, prediksi urutan asam amino, epitop, sifat hidrofobik dan hidroflik; (13) Analisis protein envelope VP28 WSBV dengan elektroforesis dua dimensi; (14) Pembuatan antibodi poliklonal terhadap protein envelope VP28 WSBV (15) Pengukuran titer antibodi polildonal pada kelinci; (16) Karakterisasi protein envelope VP28 WSBV dengan dot-blotting, (17) Karakterisasi protein envelope VP28 WSBV dengan western blotting; (18). Uji kemampuan proteksi dari protein envelope VP28 WSBV meliputi penentuan survival rate; (19) Pengukuran aktivitas enzim phenoloxidase; (20) Pengukuran jumlah total haemocyte pada udang windu. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Karakter dari protein envelope VP28 dari WSBV isolat lokal dan gen yang mengkode memiliki homologi 99,8%-100% dengan isolat WSBV dari Korea, China, Vietnam, USA, Jepang dan India; (2) Hasil uji kemampuan proteksi protein envelope VP28 pada udang windu, kelompok pertama yaitu kelompok udang windu yang tidak diberi protein envelope VP28 dan tanpa di infeksi WSBV memiliki survival rate 100%, aktivitas enzim phenoloxidase 3,1167 ± 0,06325 unit/menit/miligram, jumlah total haemocyte 140,78 ± 3,667 X107 sel/ml; Kelompok kedua yaitu kelompok udang windu yang tidak diberi protein envelope VP28 tapi di infeksi WSBV memiliki survival rate 0%, aktivitas enzim phenoloxidase 30,4000 ± 0,06305 unit/menit/miligram, jumlah total haemocyte 117,44 ± 1,324 X107 sel/ml; Kelompok ketiga yaitu kelompok udang windu yang diberi protein envelope VP28 dan tanpa di infeksi WSBV memiliki survival rate 100%, aktivitas enzim phenoloxidase 24,1822 ± 0,06685 unit/menit/miligram, jumlah total haemocyte 160,44 ± 0,959 X107 sel/ml; Kelompok keempat yaitu kelompok udang windu yang diberi protein envelope VP28 kemudian di infeksi WSBV memilild survival rate 70%, aktivitas enzim phenoloxidase 44,6067 ± 0,03162 unit/menit/miligram, jumlah total haemocyte 193,89 ± 4,314 X107 sel/ml. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : (1) Karakter dari protein envelope VP28 dari WSBV isolat lokal dan gen yang mengkode memiliki homologi 99,8%-100% dengan isolat WSBV dari Korea, China, Vietnam, USA, Jepang dan India; (2) Pemberian protein envelope VP28 dari WSBV isolat lokal dapat meningkatkan survival rate, aktivitas enzim phenoloxidase dan total haemocyte count secara nyata pada udang windu yang terinfeksi WSBV (p< 0,05).

Actions (login required)

View Item