DJAJADI, 099712478 D (2004) PENGARUH RADIASI CAHAYA LASER HELIUM NEON PADA FRAGMEN DNA 1784 pb IN VITRO PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-djajadi-3401-dism05-k.pdf Download (475kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) 32839.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Laser adalah singkatan dari light amplification by stimulated emission of radiation. Laser He-Ne mempunyai keluaran berkas cahaya sejajar, monokromatis, dan sefase (koheren) yang dapat dilihat serta panjang gelombang elektromagnetiknya adalah 632,8 nm. Gelombang elektromagnetik merambat dengan membawa paket-paket energi berupa foton. Cahaya laser He-Ne dapat dimanfaatkan untuk membuat gambar holografis dan gambar tersebut dapat dilihat secara 3 dimensi. Gambar holografis dimanfaatkan untuk mempermudah pembedahan di rumah sakit karena bagian tubuh yang akan dioperasi dapat dilihat secara 3 dimensi. Sewaktu perekaman gambar holografis perlu pemaparan cahaya laser He-Ne pada tubuh sehingga terjadi interaksi foton cahaya laser He-Ne dan jaringan tubuh. Jaringan tubuh terdiri dan sel-sel dan dalam sel terdapat materi yang tergolong penting bernama DNA (deoxvribo nucleic acid). DNA berbentuk untai ganda yang merupakan double helix. Gugus gula deorvribose dan gugus phosphate membentuk bagian luar DNA sedangkan bagian dalam DNA adalah pasangan basa adenine-thynine atau cytosine-guanine. Untuk mengetahui apakah semata-mata DNA terusik oleh cahaya laser He-Ne maka perlu penelitian dengan DNA in vitro yaitu DNA diluar sel didalam larutan TE. TE adalah suatu buffer yang terdiri atas larutan 0,3 84 g trismaze base dan 0.0093 g EDTA dalam 260 ml aquades sedangkan EDTA adalah ethylene diamine teiraacetic acid. Isolasi DNA dilakukan dan Endomycopsis fibuligera ITB R.cc 64. Hasil isolasi DNA digunakan sebagai cetakan / templat untuk penggandaan dengan alat PCR (polvmerase chain reaction) yang pemicunya primer P1 dan P2 tertentu sehingga hash PCR adalah fragmen DNA 1784 pb (pasang basa). Fragmen DNA 1784 pb dalam larutan TE sebagian dipapar dengan cahaya laser He-Ne dengan energi pemaparan tertentu. Fragmen DNA 1784 pb yang terpapar dan yang tidak terpapar oleh cahaya laser He-Ne dilakukan uji dengan alat elektroforesis. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pemaparan dengan cahaya laser Ne-Ne tidak memutus fragmen DNA 1784 pb yang sesuai dengan perhitungan secara teoritis bahwa energi foton laser He-Ne tidak mampu memutus untai DNA. Fragmen DNA 1784 pb yang terpapar dan yang tidak terpapar oleh cahaya laser He-Ne dilacak urutan basanya (sequencing). Urutan basa fragmen DNA 1784 pb yang terpapar dan tidak terpapar cahaya laser He-Ne dibandingkan. Kemudian a) probabilitas basa yang berubah dihitung secara statistis dengan pendekatan distribusi Poisson, b) proporsi basa yang berubah pada pengamatan eksperimen dihitung, c) andaikan seluruh foton yang memapar memutus basa, maka proporsi basa yang berubah dapat ditentukan, d) kalau memperhatikan data sekunder maka ada mutasi genetis karena perubahan struktur molekuler materi genetis disebabkan oleh sinar kosmik, dan e) hasil perhitungan teoritis menunjukkan energi foton laser He-Ne tidak mampu memutus basa. oleh sebab itu berdasarkan a, b, c, d, dan e tersebut dapat dibahas bahwa cahaya laser He-Ne tidak mampu memutus gugus basa pada fragmen DNA 1784 pb. Jadi hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa cahaya laser He-Ne tidak mampu mengusik fragmen DNA 1784 ph.

Actions (login required)

View Item