S T A N G, 091070807 (2013) PENGEMBANGAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN SPASIAL PADA KASUS DEMAM BERDARAH DI KABUPATEN BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2014-stang-32605-8.abstr-k.pdf Download (80kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s3-2014-stang-32605-Fk.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Structural Equation Modeling (SEM) dalam penggunaan mempunyai keterbatasan jika data observasi merupakan lokasi sebagai unit pengamatan, seperti jumlah kejadian penyakit demam berdarah di suatu wilayah. Data-data tersebut merupakan data spasial, karena tidak hanya memuat informasi atribut apa yang diukur atau dihitung, namun memuat juga lokasi dimana pengukuran atau penghitungan dilakukan. Data spasial mempunyai efek utama, yaitu dependensi spasial dan heterogenety spasial. Dependensi spasial akan berdampak pada dependensi error sehingga apabila SEM tetap digunakan sebagai alat analisis pada data spasial, maka asumsi Homoskedastisitas dan tidak ada autocorrelation tidak terpenuhi sehingga dapat menyebabkan estimasi parameter yang kurang valid. Tujuan umum penelitian ini adalah mengembangkan model persamaan struktural dengan menggunakan pendekatan spasial pada kasus demam berdarah di Kabupaten Bone Propinsi Sulawesi Selatan. Tujuan khusus penelitian ini adalah : (1) Mengkaji pola penyebaran kasus demam berdarah di Kabupaten Bone (2) Mengkaji estimasi parameter model persamaan struktural spasial dengan pendekatan area.(3) Membentuk model persamaan struktural spasial dengan pendekatan area queen contiguity. (4) Membentuk model persamaan struktural spasial dengan pendekatan area rook contiguity. (5) Membentuk model persamaan struktural spasial dengan pendekatan area queen contiguity sentral daerah endemis. (6) Membentuk model persamaan struktural spasial terjadinya demam berdarah di Kabupaten Bone yang terbaik. Kerangka operasional dalam pengembangan model persamaan struktural yaitu : tahap I : pengembangan model persamaan struktural spasial secara teoritis.Tahap ke II : Aplikasi model persamaan struktural spasial pada kasus demam berdarah dengan menggunakan tiga matriks pembobot yaitu : queen contiguity, rook contiguity dan queen contiguity sentral daerah endemis dengan program Arcview dan GeoDa. Sebagai unit analisis pada penelitian ini adalah kecamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pola penyebaran kasus demam berdarah di Kabupaten Bone yaitu secara clustered (berkelompok pada lokasi tertentu)
Actions (login required)
View Item |