Nur Aniati, 121211131230 (2016) PERGESERAN NILAI TRADISI TIONGHOA DALAM MEMANDANG SIKAP BAIK DAN BURUK MANUSIA PADA NOVELA NONTON CAPGOME DAN ZONDER LENTERA KARYA KWEE TEK HOAY. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FS.BI.20-16 Ani p.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergeseran nilai tradisi Tionghoa. Secara khusus penelitian ini memiliki tujuan (1) mengetahui struktur dan gambaran realitas novela Nonton Capgome dan Zonder Lentera karya Kwee Tek Hoay, (2) memahami pergeseran nilai tradisi Tionghoa dalam cerita Nonton Capgome dan Zonder Lentera. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menekankan pada wilayah analisis isi (content analysis). Artinya, penelitian ini menitikberatkan pada objektivitas dan realitas, kemudian melakukan klasifikasi pada teks agar dapat mengetahui sosio budaya yang mengambarkan kehidupan masyarakat Tionghoa melalui metode dan teori yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra, bersama dengan teori realisme Georg Lukacs yang memberikan gambaran tradisi dengan tujuan praktis tertentu dan ditampilkan kembali, sehingga memiliki kedekatan dengan keadaan masyarakat. Hasil penelitian menunjukan (1) struktur dan gambaran realitas pada novela Nonton Capgome dan Zonder Lentera yakni, (a) tokoh dan penokohan, tema, latar, plot dan sudut pandang yang menggambarkan tradisi masyarakat Tionghoa, (b) gambaran realitas yang terjadi di lingkungan Indo-Tionghoa pada tahun 1930, (2) pergeseran nilai tradisi Tionghoa yang diyakini oleh kedua tokoh pada novela Nonton Capgome dan Zonder Lentera yang memiliki acuan pelaksanaan kebiasaan dalam prilaku masyarakat Tionghoa sehingga menciptakan suatu hubungan antara kejadian dan peristiwa dengan kehidupan nyata masyarakat sebagai fakta sosial atau sumbersumber pengalaman yang terjadi. Penelitian ini memiliki hasil sebuah konsep dari pergeseran nilai tradisi Tionghoa adalah: pertama, cara berpikir dan sistem kepercayaan masyarakat Tionghoa. Kedua, modernisasi kebudayaan Tionghoa. Ketiga, tradisi Tionghoa. Keempat, status sosial masyarakat Tionghoa. Keempat konsep tersebut tergambar dalam relasi keluarga Tionghoa antara anak muda dengan orang tua, dan antara menantu dengan mertua sehingga terjadi pertentang sikap baik dan buruk. Dianggap memiliki sikap baik ketika tradisi Tionghoa diterapkan dalam kehidupan dan dianggap memiliki sikap buruk ketika tradisi Tionghoa tidak diterapkan dalam kehidupan dan lebih menerapkan tradisi modern, itu terjadi pada golongan anak muda dan menantu pada keluarga Tionghoa pada masa 1930. Segala aktivitas dan peristiwa di dalam teks yang merujuk pada kehidupan sehari-hari dan diambil dari pergeseran nilai tradisi Tionghoa pada karya Nonton Capgome dan Zonder Lentera.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS.BI.20/16 Ani p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Sastra, Sastra Melayu Tionghoa, Novela, Masyarakat, dan Sosiologi Sastra | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > PL1001-3208 Chinese language and literature | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | ||||||
Date Deposited: | 22 Jun 2016 05:38 | ||||||
Last Modified: | 22 Jun 2016 05:38 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/33210 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |