Pengalihan Hak Atas Tanah Objek Hak Tanggungan Oleh Pemberi Hak Tanggungan (Kajian Atas Pasal 11 Ayat (2) Hurug G Undang-Undang No 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan)

Risma Sylviana (2015) Pengalihan Hak Atas Tanah Objek Hak Tanggungan Oleh Pemberi Hak Tanggungan (Kajian Atas Pasal 11 Ayat (2) Hurug G Undang-Undang No 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (COVER)
1. COVER.pdf

Download (193kB)
[img] Text (LEMBAR PENGESAHAN)
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (215kB)
[img] Text (ABSTRAK)
3. ABSTRAK.pdf

Download (219kB)
[img] Text (KATA PENGANTAR)
4. KATA PENGANTAR.pdf

Download (219kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (295kB)
[img] Text (BAB I)
6. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (387kB)
[img] Text (BAB II)
7. BAB II RATIO LEGIS DIADAKANNYA JANJI - JANJI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (387kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
8. BAB III RATIO LEGIS DIADAKANNYA JANJI - JANJI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (391kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
9. BAB IV PENUTUP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (219kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR BACAAN)
10. DAFTAR BACAAN.pdf

Download (249kB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Jaminan Fidusia adalah hak jaminan atas benda bergerak. Pembebanan Jaminan Fidusia dibuat dengan akta notaris kemudian didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia (KPF). Setelah Jaminan Fidusia hapus, maka dilakukan pencoretan pendaftaran Jaminan Fidusia kepada KPF. UUJF dan peraturan pelaksana tentang Jaminan Fidusia telah mengatur tentang pencoretan pada sertifikat Jaminan Fidusia. Namun, tidak ada sanksi tegas ketika sertifikat Jaminan Fidusia tidak dilakukan pencoretan. Hal itu menyebabkan pihak pemegang Jaminan Fidusia merasa tidak berkewajiban untuk melakukan pencoretan pada sertifikat Jaminan Fidusia. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang diambil adalah apa ratio legis pengaturan pencoretan pendaftaran Jaminan Fidusia dan apa akibat hukum jika tidak dilakukan pencoretan pendaftaran Jaminan Fidusia secara elektronik pada Jaminan Fidusia yang telah hapus.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum dengan jenis penelitian normatif. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini meliputi pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan perundang-undangan (statute approach).Hasil penelitian ini adalah pencoretan pendaftaran Jaminan Fidusia merupakan tindakan administratif, yaitu untuk memenuhi asas publisitas yang dapat memberikan kepastian hukum bagi penerima dan pemberi Jaminan Fidusia. Akibat hukum jika tidak dilakukan pencoretan pendaftaran Jaminan Fidusia dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas hari) kerja, adalah Jaminan Fidusia yang bersangkutan tidak dapat didaftarkan kembali.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TMK.136/15 Syl p
Uncontrolled Keywords: Deletion Fiduciary Enlistment, Legal Consequences, Fiduciary Holders, Banks
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD101-1395.5 Land use Land tenure
K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K1000-1395 Commercial law > K1024-1132 Commercial contracts > K1066-1089 Banking
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Creators:
CreatorsNIM
Risma SylvianaNIM03134253042
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorTrisadini Prasastinah UsantiNIDN0026026701
Depositing User: Nn Sheli Erlangga Putri
Date Deposited: 2016
Last Modified: 18 May 2020 05:03
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/33749
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item