Shafia Khairani (2015) Fasciolosis : Epidemiologi Dan Kerugian Ekonomi Berdasarkan Pemeriksaan Histopatologis Hepar Sapi Yang Di Potong Di Rumah Potong Hewan Aikmel, Masbagik Dan Pancor. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (344kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (369kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (323kB) |
|
Text (BAB 1)
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (281kB) |
|
Text (BAB 2)
5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 20 February 2023. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 2)
5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 20 February 2023. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
7. BAB 4 MATERI DAN METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 February 2023. Download (407kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 February 2023. Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 6)
9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 February 2023. Download (282kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 7)
10. BAB 7 KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 February 2023. Download (274kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (284kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 February 2023. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Fasciolosis termasuk penyakit hewan menular strategis (PHMS) penting pada ternak ruminansia yang disebabkan oleh infeksi cacing Fasciola gigantica dengan prevalensi 60-90% di Indonesia dan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui epidemiologi dan kerugian ekonomi dari penyakit fasciolosis pada sapi yang dipotong di rumah potong hewan Aikmel, Masbagik dan Pancor. Metode yang digunakan adalah peternak mengisi kuesioner ternak yang dipotong di Rumah Potong Hewan kemudian peneliti mengambil sampel hepar yang positif terkena fasciolosis untuk dibuat preparat histopatologis, difoto dan ditelusuri faktor-faktor epidemiologi yang mempengaruhinya dengan pendekatan studi retrospektif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan prevalensi fasciolosis di Aikmel sebesar 79,7% diikuti kerugian ekonomi setara Rp 650.352,-/hari, rumah potong Pancor sebesar 53,8% dengan kerugian ekonomi setara Rp 439.000,-/hari dan rumah potong Masbagik sebesar 44,7% dengan kerugian ekonomi setara Rp 364.752.-/hari. Kesimpulan dari penelitian ini menujukkan bahwa prevalensi fasciolosis tertinggi ada di Aikmel dikarenakan faktor - faktor epidemiologi yang mempengaruhi infeksi fasciolosis masih belum dapat dikelola dengan baik.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TPKMV.01/15 Kha f | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Fasciola gigantica, Prevalence, Economical Impact, and Histopathological examinations | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture | |||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Penyakit dan Kesehatan Masyarakat Veteriner | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 20 Feb 2020 05:31 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/33981 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |