RANGGA ADI FITRIONO, 031414153027 (2016) DISHARMONISASI KETENTUAN ARBITRASE DAN KEPAILITAN TERKAIT DENGAN KEBERLAKUAN PERJANJIAN DAN PUTUSAN ARBITRASE. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2016-fitrionora-41023-2.abstr-k.pdf Download (208kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Binder12.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dati penulisan tesis ini ialab untul mengkaji atau melihal adanya dishannonisasi ketentuan dari kepailitan dan arbitmse. Terutama tentang sengketa untuk mengadili, ketentuan dalam Kepailitan memberikan kewena.ngan untuk tetap memeriksa perkara sekalipun para pihak atau salah satu diMtarnnya tcrikat oleh Perjanjian ArbillaSe. Begitu juga, Arbitrase juga mempunyai wewenang untuk merneriksa suaru scngkela diantara para pihak yang lelah !erikal oleh Perjanjian Arbitmse. Kewenangan yang dimiliki oleh lembaga arbitmse ini memberikan mang bahwa pengadilan negeri tidak berwenang untuk memeriksa suatu perkara yang telah terikat oleh Perjanjian Arbitrase. Perjanjian arbillaSe tidal: bataI sekalipun saJah satu atau para pihak dinyatakan insolvens.i. Sedangkan, insolvensi merupakan basil dari suatu rangkaian proses pemeriksaan alaU putusan pailil Sehingga, kewenangan yang dimiliki oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri haruslah diutamakan mengingat, tujuan dari kepailitan jauh lebih besar dibanding arbitrase, yaitu menjamin pembayaran atau pclunasan debilor tcrhadap para Irreditor melalui asset atau barta paiHt miJik debitor yang akan dibayar melalui mekanisme sila untuk kemudian dilakukan dengan cara pelelangan.

Actions (login required)

View Item