Abu Hanifah, 090114636M
(2006)
PENGARUH MANAJEMEN PARTISIPATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA BATAM.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Dalam rangka otonomi daerah, nilai-nilai good governance merupakan kunci utama, karena nilai-nilai antara lain menekankan Visi strategis (pemerintahan memiliki visi yang jelas, serta misi untuk mewujudkan visi tersebut) dan Effektivitas dan effisiensi: pemerintahan memenuhi kebutuhan organisasi dan masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya dengan cara yang paling baik, atau melalui manajemen sektor publik yang efisien dan efektif. Pada dasarnya suatu organisasi merupakan totalitas berbagai unsur, sehingga untuk mencapai tujuan organisasi sangat tergantung pada berbagai unsur yang saling berinteraksi. Unsur-unsur tersebut saling mempengaruhi. Tidak berfungsi atau kurang efektifnya suatu unsur organisasi dapat mengganggu keseimbangan proses yang sedang berlangsung, dan hal ini tentu saja dapat mempengaruhi efektifitas organisasi. Seiring dengan dinamika penerapan manajemen partisipatif, dari sisi pemerintahan yang menyediakan jasa publik, maka fungsi pemerintahan dewasa ini harus berorientasi pada fungsi pelayanan yang semakin efektif, efisien, representatif dan respontif. Fungsi pelayanan dimaksud adalah berupa upaya-upaya pemerintahan dalam menciptakan suatu strategi dan sistem pelayanan yang dapat memuaskan pegawainya secara sungguh-sungguh, kreatif, inovatif, respontif dan demokratis. Karena itu, mau tidak mau memaksa setiap manajemen pemerintahan untuk menetapkan berbagai langkah dan kebijakan dengan lebih seksama agar setiap target yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik. Dalam kondisi seperti itu, maka sangat diperlukan sekali suatu kinerja pegawai dalam meningkatkan produktivitas kerja yang pada akhirnya menimbulkan kepuasan kerja tersendiri bagi pegawai melaui sistim dan kebijakan pemberian kompensasi. Mengingat arti pentingnya kedudukan manusia dalam organisasi, maka seorang pimpinan perlu kiranya untuk mempelajari dan memahami perilaku bawahannya, serta mendorongnya demi pencapaian tujuan organisasi secara efektif. Hal ini dikarenakan tugas pimpinan adalah menyelesaikan urusan-urusan lewat orang lain dengan tugas utama bertanggung jawab atas pencapaian tujuan organisasi, kemudian melakukan evaluasi kinerja, serta membantu bawahannya agar lebih efektif menjalankan tugasnya. Berdasarka latar belakang masalah penelitian, tujuan mengadakan penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Untuk menganalisis signifikansi pengaruh manajemen partisipatif terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Daerah Kota Batam. (2) Untuk menganalisis signifikansi pengaruh manajemen partisipatif terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Daerah Kota Batam dan (3) Untuk menganalisis signifikansi pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Daerah Kota Batam Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan program AMOS 4.10. Sebelum dilakukan uji hipotesisi dilakukan confirmatory factor analysis pada factor-faktor pembentuk konstruk (variable laten) manajemen partisipatif (X), kepuasan kerja (Y1) dan kinerja (Y2). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik inferensial pada derajat kesalahan = 0,05. Berdasarkan pengolahan dan analisis data studi terhadap faktor atau konstruk yang terbentuk diperoleh hasil pada variabel faktor manajemen partisipatif, kepuasan kerja dan kinerja bahwa semua faktor signifikan. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan data manajemen partisipatif terhadap kepuasan kerja dan kinerja, memperlihatkan bahwa pengaruh manajemen partisipatif terhadap kepuasan kerja (Hipotesis 1) memiliki nilai koefisien struktural sebesar 0,613 dengan probability value 0,000 yang berarti bahwa manajemen partisipatif secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Selanjutnya hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen partisipatif terhadap kinerja (Hipotesis 2) yang memiliki nilai koefisien struktural sebesar 0,718 dengan probability value 0,354; memperlihatkan tidak ada pengaruh yang signifikan di antara kedua variabel. Penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja (Hipotesis 3) memperlihatkan nilai koefisien struktural sebesar 0,647 dengan probability value 0,000. Nilai koefisien struktural sebesar 0,647 sekaligus menunjukkan bahwa hipotesis ketiga yang diajukan, terbukti dan dapat diterima. Oleh karena manajemen partisipatif berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai, maka disarankan agar setiap pengambilan keputusan yang menyangkut fungsi-fungsi manajerial maka perlu sosialisasi terlebih dahulu dengan pegawai sehingga keputusan yang diambil nantinya akan dapat meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja pegawai. Pimpinan diharapkan untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif kepada bawahannya. Salah satu bentuk dari komunikasi yang efektif yang disarankan adalah apabila para pegawai memahami tugas-tugas yang hams dilakukannya, diberikan informasi yang diperlukan mereka untuk melakukan pekerjaan dengan baik, dan diberikan umpan balik atas kinerja yang ditampilkannya.
Actions (login required)
|
View Item |