Fx. Agus Joko Waluyo, 090315044M (2006) PENGUJIAN PECKING ORDER THEORY DAN STATIC TRADE OFF THEORY PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEJ. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2007-waluyofxag-4105-te2807-k.pdf Download (354kB)
Preview	Text (FULLTEXT) 34167.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan, salah satu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah keputusan pendanaan yang dilakukan oleh perusahaan yang tercermin pada struktur modal. Penelitian terdahulu yang membahas tentang keputusan pendanaan telah banyak dilakukan seperti Black-Scholes (1974), Baskin (1989), Chang-Rhee (1989), Bayless-Diltz (1994), Shyam- Sunders-Myers (1999), Chirinko-Singha (2000) and Adedeji (2001). Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah keputusan pendanaan pads perusahaan go public di BEJ berdasarkan pecking order theory atau static trade off theory. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan dari 158 perusahaan manufaktur yang go public di BEJ dengan tahun pengamatan 1998-2002. Analisis data menggunakan metode regresi linier berganda, variabel penelitian terdiri dari variabel terikat (penambahan hutang baru) dan variabel bebas (defisit arus dana internal, penghematan pajak buuan hutang, peluang pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, serta risiko perusahaan). Hasil studi ini menyatakan bahwa secara parsial masing-masing variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap penambahan hutang barn, sedang secara simultan semua variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap penambahan hutang baru. Berdasar hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa keputusan pendanaan pada perusahaan go public di BEJ berdasarkan static trade off theory. Berdasarkan pembahasan dan simpulan di atas, maka dapat disusun saran-saran sebagai berikut: pertama, bagi manajemen perusahaan diharapkan memperhatikan variabel penelitian didalam pengambilan keputusan pendanaan karena setiap keputusan yang diambil dianggap suatu sinyal yang nantinya akan direspon oleh investor. Kedua, bagi peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan pula perusahaan non manufaktur dalam penelitiannya. Ketiga, bagi peneliti selanjutnya untuk mempertimbangkan variabel lain diluar model sehingga diperoleh hasil penelitian dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi.

Actions (login required)

View Item