TERAPI PERILAKU UNTUK MENGATASI ANAK RETARDASI MENTAL YANG SUKA MENCURI

QURROTUL AYUN, 090415320M (2006) TERAPI PERILAKU UNTUK MENGATASI ANAK RETARDASI MENTAL YANG SUKA MENCURI. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
4.pdf

Download (151kB) | Preview
[img] Text (HALAMAN DEPAN)
gdlhub-gdl-s2-2008-ayunqurrot-6573-01106-HLM DPN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (178kB) | Request a copy
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2008-ayunqurrot-6573-01106-FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
gdlhub-gdl-s2-2008-ayunqurrot-6573-01106-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Retardasi mental adalah kondisi dimana fungsi intelektual seseorang berada dibawah rata-rata usia sebayanya, yang berakibat kemampuannya dalam bidang akademik, berkomunikasi, mengatur diri, dan beradaptasi selama masa perkembangannya sangat terbatas. Subyek adalah seorang anak yang berusi 12 tahun 6 bulan. Sejak kelas 1 MIN (SD), subyek tidak sekolah lagi karena tidak ada yang menunggunya di sekolah. Selama sekolah, subyek tidak dapat mengikuti pelajaran, selalu kesana-kemari mengganggu temannya. Sejak kelas 1 SD, subyek mempunyai kebiasaan mencuri hingga sekarang. Kakak dan teman subyek yang usianya lebih tua darinya kadang membantu menjual barang curian subyek. Hasil tes intelegensi, kecerdasan subyek saat ini berfungsi dalam taraf retardasi mental ringan. Subyek sering salah menafsirkan respon lingkungan, pertanyaan dan komentar orang lain sebagai wujud perhatian dan dukungan terhadap perilakunya. Pola asuh orang tua subyek cenderung perrnisif indulgent. Untuk mengatasi kebiasaan subyek tersebut, peneliti menggunakan terapi perilaku dengan teknik pengukuhan positif dalam bentuk kegiatan yang disukai subyek (dengan menggunakan prinsip Premack). Teknik modeling dari orang tua dan guru mengaji subyek juga digunakan untuk mengarahkan kegiatan yang telah ditentukan pada subyek. Konseling pada orangtua juga digunakan sebagai salah satu bentuk intervensi untuk mendukung tercapainya target perilaku yang diharapkan pada subyek, karena bagaimanapun orang tua adalah agent of change bagi anak. Dalam intervensi ini penulis juga bekerjasama dengan guru ngajinya serta santri pondok untuk membantu mengarahkan dan mengontrol perilaku subyek agar tetap konsisten dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Intervensi yang telah dilakukan menghasilkan perubahan perilaku pada diri subyek. Subyek mulai terbiasa dengan perilaku barunya yang ditentukan dalam intervensi ini. Subyek sudah tidak melakukan pencurian lagi dalam 2 minggu terakhir ini. Intervensi akan bisa dioptimalkan terus jika ada arahan dan kontrol dari lingkungan subyek terutama dari orang tua dan guru ngajinya.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB Psycho Corner 011/06 Ayu t
Uncontrolled Keywords: Retardasi mental
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV697-3024 Special classes
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV697-3024 Special classes > HV701-1420.5 Children
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Creators:
CreatorsNIM
QURROTUL AYUN, 090415320MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWoelan Handadari, Dra.,M.Si.,psiUNSPECIFIED
Thesis advisorNurdibyanandaru, Dra.,M.Si.,psiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Shela Erlangga Putri
Date Deposited: 2016
Last Modified: 06 Jun 2017 18:18
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34222
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item