TANTY WULAN DARI, 090415429M (2006) PENGARUH AKAR GINSENG JAWA (Talinum Paniculatum,Gaertn) TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS SPERMATOZOA PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIBERI ESTROGEN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
1.pdf Download (163kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2008-daritantyw-6718-tkr0807-min.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Ginseng Jawa merupakan tanaman herba menahun dan mengandung steroid, saponin, dan tanin. Pemberian ekstrak akar ginseng Jawa diharapkan dapat mempercepat proses regenerasi sel-sel spermatogenik di testis, karena adanya kandungan saponin pada ginseng Jawa yang berperan dalam sintesis protein untuk menghasilkan protein-protein baru , yang merupakan salah satu unsur pembentuk sel¬-sel baru sehingga spermatogenesis cepat terjadi dan menghasilkan spermatozoa dengan morfologi normal dan motilitas tipe A normal, sehingga dapat mempertahankan kualitas spermatozoa pada mencit jantan. Selama ini ginseng Jawa banyak digunakan untuk menyegarkan tubuh, pelancar ASI, meningkatkan nafsu makan, mencegah iritasi / radang, mencegah keracunan makanan, mencegah anemi, dan sebagai aprodisiak, sedangkan untuk pencegahan infertilitas pria belum banyak dilakukan. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, ingin diketahui apakah pengaruh pemberian ekstrak akar ginseng Jawa pada mencit jantan dapat mempertahankan kuantitas dan kualitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak akar ginseng Jawa terhadap kuantitas dan kualitas spermatozoa pada mencit jantan yang diberi estrogen. Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi ilmiah bagi Ilmu Kesehatan Reproduksi dalam pencegahan terjadinya infertilitas pria dan memberikan informasi kegunaan akar ginseng Jawa dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas spermatozoa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental Laboratorium dan dilakukan di Laboratorium Biologi Reproduksi Fakultas MIPA Universitas Airlangga. Waktu penelitian bulan Juni s/d Juli 2006. Besar sampel sebanyak 40 ekor mencit jantan. Empat puluh ekor mencit jantan dibagi 5 kelompok perlakuan dan diberi ekstrak akar ginseng Jawa selama 27 hari dengan tiga variasi dosis pemberian yaitu pada kelompok perlakuan (K2) dengan dosis 0,49 mg/ 10gr BB., kelompok perlakuan (K3) dengan dosis 0.98 mg/10 gr BB dan pada kelompok perlakuan (K4) dengan dosis 1,47 mg/10 gr BB serta diberi estrogen dengan dosis 0,56µg/20 gr BB selama 10 hari. Sampel diambil dengan cara membedah mencit pada bagian abdominal, lalu diambil salah satu testis, kemudian diambil epididimisnya (bagian kauda). Setelah dibersihkan dari lemak yang melekat, kauda epididimis dimasukkan dalam cawan petri yang berisi larutan PBS 1 ml, kemudian dipotong halus, hingga membentuk suspensi spermatosoa. Setelah selesai pemberian perlakuan tersebut, maka suspensi spermatozoa digunakan untuk pengamatan motilitas spermatozoa dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 400 kali. Dan untuk mengamati morfologi spermatozoa dengan pewarnaan, kemudian dilakukan pengamatan dibawah mikroskop pembesaran 400kali dan dihitung presentasinya (%). Untuk mengamati dan menghitung jumlah spermatosit primer dan spermatid dengan cara membuat preparat histologis testis. Testis diambil saat akhir perlakuan, dimasukkan dalam larutan fiksasi Bouin selama kurang lebih 24 jam, kemudian dipotong menjadi 2 bagian, difiksasi dan di proses untuk mendapatkan sediaan histologis testis. Hasil rerata jumlah sel spermatosit primer tertinggi 94,7 pada kelompok kontrol (K0) dan terendah 54,47 pada kelompok perlakuan (K0). Jumlah sel spermatid yang tertinggi sebesar 143 pada kelompok kontrol (K0) dan terendah 86,67 pada kelompok (K1). Berdasarkan uji Anova satu arah yang meliputi jumlah sel spermatosit primer, sel spermatid, didapatkan perbedaan nyata (p<0,05) terhadap jumlah sel spermatogenik antara kelima kelompok mencit jantan. Jumlah spermatozoa dengan morfologi normal yang tertinggi pada kelompok perlakuan (K4) sebesar 95,075% dan terendah 87,85% pada kelompok perlakuan (K0). Berdasarkan uji t, didapatkan nilai signifikan < 0,05 yang berarti ada perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan. Jumlah spermatozoa dengan motilitas tipe A yang tertinggi pada kelompok perlakuan (K4) sebesar 92,7% dan terendah 60,625% pada kelompok perlakuan (K1). Berdasarkan uji t, didapatkan hasil bahwa pemberian ekstrak akar ginseng Jawa dengan tiga variasi dosis pemberian sangat berpengaruh pada jumlah spermatozoa dengan motilitas tipe A yang meningkat lebih banyak dibanding dengan kelompok kontrol (K0). Pada dasarnya penelitian ini menunjukkan adanya peran dari pemberian ekstrak akar ginseng Jawa dengan tiga variasi dosis, membuat epitel germinalis sangat peka terhadap FSH, sehingga pembelahan sel spermatogonium lebih cepat dan dapat mempertahankan spermatogenesis normal dan juga karena peran testosteron (steroid) bersama-sama dengan FSH pada sel sertoli, menyebabkan dihasilkan berbagai protein yang diperlukan oleh sel germinal untuk proliferasi, diferensiasi dan metabolisme sel ,sehingga dapat mempertahankan spermatogenesis yang normal. Dengan spermatogenesis yang normal, maka sel spermatogenik mudah mengalami regenerasi, sehingga spermatozoa dengan morfologi normal banyak terbentuk, sehingga dapat meningkatkan motilitas spermatozoa juga. Sebagai kesimpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak akar ginseng Jawa dengan tiga variasi dosis pemberian dapat meningkatkan jumlah sel spermatogenik dan dapat meningkat bermakna pada jumlah persentasi spermatozoa dengan morfologi normal dan motilitas tipe A. Maka semakin tinggi dosis pemberian ekstrak akar ginseng Jawa dapat mempertahankan jumlah sel spermatogenik, morfologi dan motilitas sehingga pencegahan infertilitas pria dapat ditingkatkan.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TKR.08/07 Wul p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Javanese ginseng root extract, Spermatozoa quantity and quality | |||||||||
Subjects: | Q Science > QR Microbiology Q Science > QR Microbiology > QR75-99.5 Bacteria |
|||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Kesehatan Reproduksi 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kesehatan Reproduksi |
|||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 06 Jun 2017 20:27 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34243 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |