ANDI AKHMADI, 049822034 E
(2006)
PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN MELALUI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP SETELAH REVALUASI PADA PT "X" SURABAYA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Pajak dewasa ini telah mempengaruhi hampir seluruh bidang kehidupan karena pembayaran pajak merupakan pemindahan sumber daya ekonomi dari pembayar pajak kepada Negara sehingga pembayar pajak akan berusaha meminimalisasi jumlah pembayaran pajaknya. Upaya menekan pembayaran pajak dapat dilakukan dengan cara-cara legal (tax avoidance) maupun ilegal (tax evasion). Tax Evasion memang akan menekan jumlah pembayaran pajak, namun resiko pengawasan dari fiskus dapat menyebabkan perusahaan berurusan dengan hukum yang akan mengantarkan pada pembayaran pajak beserta sanksinya serta pidana. Oleh karena itu perusahaan hares memikirkan cara-cara meminimalkan jumlah pembayaran pajak yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
PT "X" menetapkan kebijakan untuk melakukan penilaian kembali aktiva tetap bukan bangunan yang digunakan dalam operasi usahanya. Penilaian kembali aktiva yang dilegalkan oleh peraturan perundang-undangan dan diikuti sejumlah kewajiban diharapkan akan menyesuaikan nilai buku aktiva tersebut dalam nilai sebenarnya sehingga akan menyesuaikan beban penyusutan dalam nilai yang wajar. Peningkatan beban penyusutan akan meningkatkan beban pokok produksi dan penunman nilai laba bersih perusahaan sehingga akan mempengaruhi jumlah pembayaran Pajak Penghasilan perusahaan. Hal inilah yang membuat penulis tertadk untuk membandingkan pengaruh pembebanan beban penyusutan setelah penilaian kembali aktiva tetap terhadap pembayaran Pajak Penghasilan dan konsekuensi pembayaran Pajak Penghasilan Final pada awal masa penilaian kembali dilakukan.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kebijakan manajemen perusahaan untuk melakukan penilaian kembali aktiva tetapnya dapat memberi keuntungan berupa penghematan Pajak Penghasilan walaupun perusahaan hares menanggung beban Pajak Penghasilan Final pada awal masa penilaian kembali sebagai konsekuensi atas kebijakan tersebut. Hal lain yang ingin dicapai adalah memberi masukan kepada perusahaan tentang jenis aktiva tetap yang sebaiknya dilakukan penilaian kembali untuk dapat menekan jumlah pajak yang hares dibayar secara legal.
Hasil pengujian dengan asumsi tertentu menunjukkan penerapan kebijakan penilaian kembali aktiva tetap bukan bangunan oleh PT "X" adalah menguntungkan.
Actions (login required)
|
View Item |