NASIHATUL LATIFAH, 090515623M (2007) PERAN KOMUNIKASI ISLAM PEGAWAI RUMAH TAHANAN TERHADAP KONSEP DIRI TAHANAN WANITA RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I SURABAYA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-latifahnas-7913-abstract-8.pdf Download (402kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-latifahnas-7722-tps1108.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dalam realitanya seorang tahanan wanita selalu merasa tersisih di masyarakat, mereka di kucilkan dan di jadikan bahan gunjingan dan ketika sudah keluar dari rumah tahanan wanita, berbaur kembali dengan masyarakat, mereka merasa hidupnya tidak nyaman dan terpojokkan. Anggapan ini sangat berperan pada konsep diri tahanan wanita, sehingga tidak dapat dielakkan seorang tahanan wanita setelah keluar dari rumah tahanan wanita mereka kembali berbuat kriminal dan menjadi penghuni rumah tahanan wanita kembali ( residifis), karena pada dasarnya konsep diri juga terbentuk melalui proses umpan balik dari individu lain. Bila seseorang yakin bahwa orang-orang yang penting baginya menyenangi mereka, maka mereka akan berpikir positif tentang diri mereka dan sebaliknya, orang yang memiliki konsep diri positif berarti memiliki harga diri yang positif. Tujuan penelitian ini adalah ingin meneliti . Peran komunikasi Islam pegawai Rumah Tahanan wanita terhadap konsep diri Tahanan wanita kelas I Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilakukan dengan metode survei.Populasi dari penelitian ini adalah Tahanan wanita wanita yang beragama Islam di Rumah Tahanan wanita Negara kelas I Surabaya dengan jumlah 50 orang, dan Pegawai rumah Tahanan wanita sebanyak 20 orang. Untuk menguji hipotesis yaitu Peran komunikasi Islam Pegawai Rumah Tahanan wanita terhadap konsep diri Tahanan wanita, maka teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis Uji Z Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan menetapkan x (nilai rata-rata yang diperoleh dari pengumpulan data) dan S (standart deviasi) antara pegawai rutan dan tahanan wanita serta berdasarkan hasil analisis uji z didapatkan z hitung 0,26749 dengan a sebesar 0,05 dan z = 1,96 maka diketahui z tabel = 47,50. Jadi dapat disimpulkan bahwa z tabel > z hitung (tidak bermakna) artinya bahwa ada kesamaan pendapat antara pegawai rutan dan pendapat tahanan wanita bahawa komunikasi islam sangat berperan terhadapa konsep diri tahanan wanita. Kesimpulan tidak bermakna dibuktikan dan didukung oleh nilai hasil pengumpulan data skor responden yakni 3,857.

Actions (login required)

View Item