FANY YULISTIANTO SETIABUDI, 030510557N (2007) KEKUATAN EKSEKUTORIAL GROSSE AKTA PENGAKUAN HUTANG. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-setiabudif-6501-tmk560-k.pdf Download (330kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-setiabudif-6501-tmk5607.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Akta pengakuan hutang merupakan perjanjian sepihak yang dibuat di hadapan Notaris sesuai ketentuan pasal 224 HIR/258 RBg yang mempunyai kekuatan eksekutorial seperti putusan hakim yang tetap. Akta tersebut dibuat setelah adanya perjanjian kredit antara kreditur dengan debitur sebagai bukti adanya hutang yang sudah pasti yaitu sebesar pokok hutang bukan berdasarkan plafond atau jumlah maksimum hutang tanpa dibarengi dengan perhitugan bunga yang berjalan sampai debitur tidak memenuhi kewajiban pembayaran pada waktu yang telah ditentukan. Ketentuan mengenai akta pengakuan hutang tidak terdapat pengaturannya dalam BW Indonesia, tetapi berdasarkan putusan-putusan pengadilan atau yurisprudensi dari Mahkamah Agung. Akta pengakuan hutang bukan merupakan suatu perjanjian, sehingga tidak menimbulkan perikatan tetapi dibuat sebagai ikatan pendamping atau lebih dikenal dengan perjanjian tambahan (assesoir) dari perjanjian pokok dan tidak mungkin ada akta pengakuan hutang jika tidak ada perjanjian pokok yaitu perjanjian hutang piutang

Item Type:	Thesis (Thesis)
Additional Information:	KKB KK-2 TMK 56/07 Set k
Uncontrolled Keywords:	EKSEKUTORIAL GROSSE; AKTA PENGAKUAN HUTANG
Subjects:	K Law
Divisions:	03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Creators:	Creators NIM FANY YULISTIANTO SETIABUDI, 030510557N UNSPECIFIED
Contributors:	Contribution Name NIDN / NIDK Thesis advisor Basuki Rekso Wibowo, Prof. Dr., S.H., M.S. UNSPECIFIED
Depositing User:	Nn Husnul Khotimah
Date Deposited:	2016
Last Modified:	13 Jun 2017 22:09
URI:	http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34502
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item