Mahmud Setiahadi, 099913307M (2003) FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA ANGGOTA DPRD DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI DPRD DI KABUPATEN BANYUMAS. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2008-setiahadim-6410-ts1707-k.pdf Download (560kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2008-setiahadim-6410-ts1707.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kinerja merupakan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh seseorang dari hasil kerjanya, yang secara teoritis faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah faktor internal dan eksternal (Pendidikan dan pengalaman), juga dipengaruhi oleh kondisi yang melingkupinya (Perilaku Politik), tidak terkecuali lembaga DPRD Banyumas. Kinerja anggota dewan untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat merupakan sesuatu yang diharapkan oleh pemilihnya. Masih banyaknya ketidak puasan masyarakat terhadap pelayanan DPRD Banyumas dalam menyalurkan aspirasi masyarakat, menunjukkan belum optimalnya kinerja DPRD. Kinerja anggota dewan menjadi tidak efektif karena kualitas para anggotanya belum sebagaimana diharapkan. Secara individual hanya beberapa orang saja dari anggota DPRD tersebut yang pernah berbicara baik pada waktu rapat, media massa maupun di tengah masyarakat. Selama periode ini belum pernah sekalipun anggota dewan mengajukan hak inisiatif mengajukan perDa dan belum pernah sekalipun dewan melalui masing-masing anggotanya tidak menyetujui Rancangan Peraturan Daerah yang diajukan eksekutif. Tindakan maksimal anggota dewan adalah meminta diadakan perubahan dan penyempurnaan Peraturan Daerah tersebut. Dengan demikian produktivitas anggota dewan dalam proses pembuatan keputusan hanya dimiliki oleh sebagian saja dari anggota dewan. Permasalahan pendidikan dan pengalaman anggota DPRD yang disebabkan oleh latar belakang yang jauh dari profesi politik dan wakil rakyat seperti pendidikan dasar yang dimiliki dan pengalaman pekerjaan yang ditekuni sebelum menjadi anggota DPRD sebagai wiraswasta seperti sektor informal dan berorientasi pada profit motif sehingga seringkali memunculkan pertanyaan berkaitan dengan aspek responsibilitas para anggota lembaga Legisiatif. Peran strategis yang dimiliki anggota DPRD sebagai pejabat publik melaksanakan fungsi wakil rakyat, pengontrol eksekutif dan pembuatan undang-undang dibutuhkan pengetahuan yang luas dan pengalaman yang memadai dan sungguh-sungguh memikirkan rakyat. Perilaku politik anggota dewan yang dalam pengambilan keputusannya lebih mengutamakan kepentingan politik dan kekuasaan yang menjadi sebab tidak aspiratifnya anggota dewan. Perilaku Anggota dewan akan lebih cepat dan segera memberikan respon dan jawaban kepada para pemilih yang mewakilinya. Perdebatan menjadi lebih sengit apabila menyangkut kepentingan suara partai, bilamana perlu mengandalkan adu fisik merupakan salah satu contoh dimana perilaku politik anggota tidak mengedepankan kepentingan yang lebih luas. Perilaku anggota dewan yang berhubungan dengan pihak eksekutif yang lebih mengedepankan fungsi pengawasan dari pada fungsi yang lain seperti hak inisiatif yang belum pernah dilakukan oleh anggota dewan.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TS 17/07 Set f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Legislative Member, Performance, Political Behavior. | ||||||
Subjects: | J Political Science | ||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 2016 | ||||||
Last Modified: | 13 Jun 2017 22:09 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34503 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |