Nur Flora Nita Taruli Basa Sinaga
(2006)
PENGARUH PAPARAN ASAP ROKOK TERHADAP PEMBENTUKAN KALUS PADA PENYEMBUHAN FRAKTUR TIBIA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS).
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Asap rokok mengandung sekitar 4865 bahan kimia dengan nikotin,Carbonmonoksida dan Tar sebagai tiga unsur utamanya. 400 diantaranya memberi pengaruh pada tubuh, 100 memberikan efek toksik dan 43 bahan karsinogenik. Penelitian ini ditujukan untuk membuktikan bahwa paparan asap rokok dapat menghambat pembentukan kalus pads penyembuhan fraktur tikus putih jantan. Indikator yang dipakai adalah kepadatan tulang dan jumlah osteoblas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah The post test only control group design .Tiga puluh dua tikus putih (Rattus norvegicus) jantan dibagi menjadi 4 kelompok secara acak yaitu kelompok kontrol yang diterminasi hari ke delapan, kelompok perlakuan paparan asap rokok diterminasi hari kedelapan, kelompok kontrol yang diterminasi hari ke dua puluh satu dan kelompok perlakuan paparan asap rokok yang diterminasi hari ke dua puluh satu. Semua kelompok dipatahkan tulang tibianya secara terbuka dan difiksasi dengan gips. Kelompok perlakuan diberikan paparan asap rokok 1/5 batang/200g/hari selama 8 dan 21 hari. Setelah dikorbankan pada hari ke delapan dan keduapuluhsatu dilakukan pengukuran kepadatan tulang menggunakan DBM Sonic dan jumlah osteoblas secara histologis . Rerata kepadatan tulang pada kontrol 8 hari 1728,25 ± 37,77 m/detik, perlakuan 8 hari 1329,63 ± 49,15 m/detik, kontrol 21 hari 1804,13 ± 32,25 m/detik dan perlakuan 21 hari 1381± 89,95m/detik . Rerata jumlah osteoblas kontrol 8 hari 16,438 ± 1,6, perlakuan 8 hari 8,850 ± 0,43, kontrol 21 hari 24,3 ± 1,43, perlakuan 21 hari 12,21± 1,08 per lapang pandang dengan pembesaran 400X. Dari data hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna kepadatan tulang dan osteoblas antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan (p<0,05) dan tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antara dua kelompok yang diberi perlakuan (p>0,05) dalam variabel penurunan kepadatan tulang tetapi didapatkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) antara dua kelompok perlakuan dam variabel jumlah osteoblas. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa paparan asap rokok dapat menghambat pembentukan kalus pada penyembuhan fraktur tikus putih jantan.
Actions (login required)
|
View Item |