SONI SULISTYARTO (2006) PENGARUH PEMBERIAN ZAT BESI, ASAM FOLAT, GLUKOSA, VITAMIN Bl DAN LATIHAN FISIK TERHADAP PENINGKATAN KADAR Hb DAN V02 MAX MAHASISWA FIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA, PENELITIAN QUASI EKSPERIMENTAL. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-sulistyart-9586-tkm05_0-k.pdf Download (433kB)
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2009-sulistyart-9150-tkm05_08.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Zat Besi, Asam Folat, Glukosa, Vitamin B1 dan Latihan Fisik terhadap peningkatan kadar Hb dan V02 Max mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya Angkatan Tahun 2005/2006. Pengukuran kadar Hb terhadap sampel dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum dan sesudah intervensi, dengan menggunakan metode Cyanmethemoglobin. Berdasarkan hasil uji Anova kadar Hb sebelum intervensi antara kelompok 1, 2 dan 3 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna yaitu (p=0,201) dengan rata-rata sebesar 11.9452±0,697 g/dl. Sedangkan rata-rata kadar Hb sebelum intervensi kelompok I adalah 11,88±0,6815 g/dl, (2) rata-rata kadar Hb kelompok I1 adalah 12,20±0,591 g/dl, dan (3) rata-rata kadar Hb kelompok III adalah 11,75±0,7240 g/dl. Hasil uji Anova di atas memberikan arti bahwa kadar Hb sebelum intervensi antara kelompok 1, 2 dan 3 memiliki nilai yang sama. Setelah 2 bulan melakukan intervensi, ternyata untuk seluruh kelompok mengalami peningkatan secara bermakna (p=0,002) dengan rata-rata 13,3504 ±0,8250 g/dl. Rata-rata kadar Hb untuk Kelompok I setelah intervensi adalah 13,9429±0,6333 g/dl kenaikannya sebesar 2,0571 g/dl, Kelompok 11 setelah intervensi adalah 12,9786±0,4475 g/dl kenaikannya sebesar 0.7786 g/dl, Kelompok III setelah intervensi adalah 13,1357±0,9842 g/dl kenaikannya sebesar 1,3857 g/dl. Pengukuran V02 max terhadap sampel dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum dan sesudah intervensi dengan menggunakan test V02 Max Ergocycle. Hasil pengukuran V02 Max sebelum intervensi berdasarkan uji Anova untuk seluruh kelompok menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna (p=0,922) dan. memiliki rata-rata sebesar 41,665±0,778 cc O2/kg bb/menit. Sedangkan rata-rata V02 Max Kelompok I sebelum intervensi adalah 41,6857±0,7090 cc 02/kg bb/menit, Kelompok II sebelum intervensi adalah 42,5971±0,6322 cc 02/kg bb/menit, dan Kelompok III sebelum intervensi adalah 41,7136±0,9998 cc O2/kg bb/menit. Setelah intervensi selama 2 bulan V02 Max, ternyata untuk seluruh kelompok mempunyai perbedaan bermakna (p=0,000) dengan rata2 44,6993±1,8749 cc O2/kg bb/menit. Rata2 V02 Max pada kelompok I setelah intervensi adalah 46,6636±0,9710 cc O2/kg bb/menit kenaikannya sebesar 4,9779±1,2725 cc O2/kg bb/menit, Kelompok 11 setelah intervensi adalah 44,1629±1,2457 cc O2/kg bb/menit kenaikannya sebesar 2,5657±1,2004 cc O2/kg bb/menit, dan Kelompok III setelah intervensi adalah 43,2714±1,3898 cc O2/kg bb/menit kenaikannya sebesar 1,5579±1,0494 cc O2/kg bb/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pemberian Fe, Asam Folat, Glukosa, Vitamin B1 dan Latihan Fisik lebih meningkatkan kadar Hb dan VO2 Max, (2) Placebo dan Latihan Fisik meningkatkan kadar Hb dan V02 Max, (3) Pemberian Fe, Asam Folat, Glukosa, Vitamin BI tanpa Latihan Fisik juga meningkatkan kadar Hb dan V02 Max mahasiswa FIK UNESA Angkatan Tahun 2005/2006. Peningkatan kadar Hb berpengaruh secara bermakna (p=0,005) terhadap peningkatan V02 Max, hal ini terlihat setelah dilakukan uji Regresi Linier Sederhana dengan diperoleh hasil R2 = 0,181; B = 1,323; T = 2,977. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh pemberian Zat Besi, Asam Folat, Glukosa, Vitamin BI dan Latihan Fisik terhadap peningkatan kadar Hb dan V02 Max perlu ditambahkan sampel yang lebih besar.

Actions (login required)

View Item