Nugroho Mardi Wibowo
(2001)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BETA SAHAM SEKTOR BARANG-BARANG KONSUMSI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Full text not available from this repository.
(
Request a copy)
Abstract
Sebagai seorang yang rasional. perhatian investor dalam berinvestasi akan diarahkan pada keuntungan (return) investasi. Dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian, keuntungan investasi mungkin tidak terealisir oleh karenanya investor juga harus mempertimbangkan adanya risiko. Menurut teori portofolio, risiko yang relevan untuk penilaian saham adalah risiko sistematis yang diukur dengan beta saham. Beta saham adalah kepekaan return saham individu terhadap perubahan return pasar. Industri barang-barang konsumsi (consumer goods) mempunyai peranan yang sangat strategis dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat dimana produknya sangat diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari. Globalisasi dalam perdagangan internasional merupakan peluang dan tantangan bagi pengembangan sektor ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor dividend payout ratio, pertumbuhan aktiva, financial leverage, operating leverage, likuiditas, firm size, dan earning variability terhadap beta saham sektor barang barang konsumsi yang go public di Bursa Efek Jakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling sehingga ada 16 perusahaan yang diteliti dari tahun 1992 sampai 1999. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linear berganda dengan transformasi log (double log model) serta data yang dipakai adalah penggabungan data (pooling the data) antara cross section dan time series . Hasil pengujian statistik dengan menggunakan alfa=0,05 menyimpulkan bahwa: 1. Secara bersama-sama didapat bahwa dividend payout ratio, pertumbuhan aktiva, financial leverage, operating leverange, likuiditas, firm size; dan earning variability mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap beta saham sektor barang-barang konsumsi yang go public di BEJ. 2. Dari uji parsial diperoleh bahwa hanya variabel pertumbuhan aktiva yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap beta saham sektor barang-barang konsumsi yang go public di BEJ. 3. Sebagian besar saham perusahaan-perusahaan dalam industri barangbarang konsumsi yang go public BEJ cenderung tidak sensitif terhadap perubahan pasar (defensif stock). Rendahnya koefisien determinasi simultan (R²) yaitu sebesar 37,80% berarti kemungkinan masih ada faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model analisis berpengaruh terhadap beta saham. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya perlu menambah dan mengganti faktor lain yang relevan mempengaruhi beta saham. </description
Actions (login required)
|
View Item |