Cyrillius Martono (2001) ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS INDUSTRI, RASIO LEVERAGE KEUANGAN TERTIMBANG DAN INTENSITAS MODAL TERTIMBANG SERTA PANGSA PASAR TERHADAP “ROA” DAN “ROE”PERUSAHAAN MANUFACTUR YANG GO-PUBLIC DI INDONESIA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Abstract

Perkembangan perusahaan dalam industri manufaktur di Indonesia, baik dalam jumlah maupun ukuran usaha membawa implikasi pada persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi. Efisiensi merupakan salah satu aspek penting selain efektivitas yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar tetap dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Dua ukuran kinerja yang seringkali dipertimbangkan untuk mengukur efisiensi bisnis perusahaan adalah return on assets (ROA) dan return on equity (ROE). Dalam konteks persaingan bisnis, pertimbangan efisiensi tidak lagi hanya mengacu pada efisiensi internal melainkan mempertimbangkan aspek eksternal. Oleh karena itu penelitian ini lebih menekankan pada beberapa rasio yang menekankan pada kombinasi aspek internal dan eksternal seperti: rasio intensitas modal tertimbang sebagai indikator barrier to entry; pangsa pasar yang mencerminkan posisi relatif perusahaan dalam pasar; rasio leverage keuangan tertimbang perusahaan terhadap industri sebagai indikator risiko; dan profitabilitas industri sebagai indikator umum prospek industri. Keempat variabel tersebut terkait dengan aspek eksternal tetapi sangat relevan dengan efisiensi perusahaan sehingga merupakan proksi yang tepat sebagai determinan ROA dan ROE perusahaan. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang go-public di Indonesia sejak 1994-1997 dengan total sampel per tahun sebanyak 41 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan pooling data. Uji t dan uji F digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, tiga variabel, yaitu ROA industri, intensitas modal tertimbang, dan leverage keuangan tertimbang terbukti berpengaruh signifikan terhadap ROA perusahaan. Kedua, tiga variabel, yaitu ROE industri, leverage keuangan tertimbang, dan pangsa pasar terbukti berpengaruh signifikan terhadap ROE. Ketiga, berdasarkan nilai R2, hasil analisis regresi ROE lebih robust dibandingkan hasil analisis regresi ROA. Keempat, profitabilitas industri terbukti superior dalam menjelaskan ROA, sedangkan variabel yang superior dalam menjelaskan ROE adalah rasio leverage keuangan tertimbang. </description

Actions (login required)

View Item