Etty Herawati, 099913283 M
(2003)
PENGARUH OKSIGEN HIPERBARIK TERHADAP SEL RADANG AKIBAT LUKA BAKAR KARENA AIR PANAS : Penelitian ekspeimental laboratorium.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hiperbarik oksigen terhadap proses inflamasi akibat luka bakar grade II 5% yang dilaksanakan dalam Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) di Lembaga Kesehatan Kelautan TNI-AL Surabaya. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian Post Test Only Design dan menggunakan binatang coba tikus putih jantan Wistar. Obyek penelitian ini dibagi dua perlakuan, yaitu perlakuan hiperbarik oksigen dan perlakuan tanpa hiperbarik oksigen. Tiap perlakuan terdiri dari tiga grup, yaitu 1) grup hari 0 disebut grup TLB = tidak luka bakar; 2) grup hari pertama dengan luka bakar = DLB _ 1 _ 3) grup hari kelima dengan luka bakar = DLB - 5. Tiap perlakuan terdiri dari 18 ekor tikus putih jantan Wistar. Tiap grup terdiri dari 6 ekor tikus putih jantan Wistar. Berat badan binatang coba 200 sampat 300 gram. Jadi semua binatang percobaan berjumlah 36 ekor. Kelompok perlakuan dengan hiperbarik oksigen mendapat hiperbarik oksigen 2,4 AT A 3 kali 30 menit dengan interval 5 menit menghirup udara biasa, dilakukan 1 kali 1 hari selama 5 hari. Grup dengan luka bakar diberikan luka bakar dengan air panas 70°C selama 15 detik grade II, 5%. Sediaan kulit diambil pada hari ke-O, tidak luka bakar, hari pertama (kurang lebih 4 jam setelah luka bakar dilakukan) dan hari kelima. Preparat kulit dicat dengan Hematoksilin Eosin. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan menggunakan statistik deskriptif, uji normalitas, uji univariate, uji multivariate, uji korelasi, analisa diskriminan, analisa variabel. Proses inflamasi dirumuskan dalam perubahan gel radang, sedang sel radang dihitung dalam prosentase jumlah sel radang monosit, histiosit, PMN, makropag, limfosit dan plasma sel. Hasil yang didapat pada hari pertama binatang coba + luka bakar dibanding binatang . coba + luka bakar + ORB terjadi penurunan yang berarti pada sel radang monosit p = 0,018 dari monosit 58.883 :!: 5.60 menjadi 44.17 :!: 11.41, histiosit p = 0,047, terjadi peningkatan berarti dari 14.00 ::!: 13.52 menjadi 37.17 ::!: 18.48, limfosit p = 0,038 terjadi penurunan yang berarti dari 12.83 :!: 7.25 menjadi 3.671: 5.99. Yang memegang peran (kontribusi) adalah monosit. Hasil yang didapat pada hari kelima binatang coba + luka bakar dibanding dengan binatang coba + luka bakar + kondisi hiperbarik p < 0,05, perubahan gel radang monosit p = 0,03 dari 19.67 :!: 6.41 menjadi 7.33 1: 4.55 dan PMN p = 0,01 dari 25.33 :t 7.50 menjadi 8.17 :t 4.96, makropag p = 0,033 dari 24.17 :!: 8.89 menjadi 11.33 +- 9. ] 6. Kontribusi pada hari ke1ima adalah PMN dan limfosit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan OHB 2.4 AT A 100% O2 3 x 30 menit dengan interval 5 menit menghirup udara biasa sekali sehari selama 5 berturut turut bermanfaat bagi penderita luka bakar grade IT 5%. Kata kunci : hiperbarik oksigen, luka bakar, gel radang. </description
Item Type: |
Thesis
(Thesis)
|
Additional Information: |
KKA KK TKD 09/03 Her p |
Uncontrolled Keywords: |
Hiperbarik Oksigen,luka bakar, gel radang. |
Subjects: |
R Medicine |
Divisions: |
09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran Dasar |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
Etty Herawati, 099913283 M | UNSPECIFIED |
|
Contributors: |
Contribution | Name | NIDN / NIDK |
---|
Thesis advisor | SUHARTONO TAAT PUTRA, Dr. dr. MS. | UNSPECIFIED | Thesis advisor | SUNARKO SETIAWAN, Dr. dr. MS. | UNSPECIFIED |
|
Depositing User: |
Nn Deby Felnia
|
Date Deposited: |
2016 |
Last Modified: |
18 Jun 2017 17:39 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34861 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |