SUNHADI, 099913524M (2002) UPAYA PENURUNAN KEINGINAN PINDAH PARAMEDIS PUSKESMAS BERDASARKAN ANALISIS INDIVIDUAL, ORGANISASI DAN LINGKUNGAN : Studi kasus di Puskesmas se Kabupaten Bondowoso. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSRAK) 8.pdf Download (426kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) jiptunair-gdl-s2-2003-sunhadi-741-paramedis-tka_38-03.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Tingginya turnover tenaga kesehatan pada suatu institusi akan sangat mempengaruhi mutu pelayanannya dan akhirnya akan mempengaruhi kinerja institusi itu secara keseluruhan. Kecenderungan meningkatnya jumlah paramedis yang pindah dari Kabupaten Bondowoso dari tahun 1998 - 2000, maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis faktor individual paramedis, faktor organisasi Puskesmas, faktor lingkungan Puskesmas yang menyebabkan timbulnya keinginan pindah paramedis sebagai dasar untuk menyusun upaya penurunan keinginan pindah paramedis. Metode penelitian adalah cross sectional dengan tehnik pengumpulan data melalui wawancara dengan kuesioner oleh tim peneliti. Tehnik analisis data menggunakan risiko relatif yang ditampilkan dalam tabulasi silang. Penelitian ini merupakan studi kasus di Puskesmas se Kabupaten Bondowoso selama 3 bulan mulai bulan Nopember 2001 sampai dengan bulan Januari 2002.Unit penelitian adalah paramedis (perawat, perawat gigi, dan bidan ) sebanyak 210 orang. Hasil penelitian menunjukkan faktor individual paramedis menyebabkan timbulnya keinginan pindah paramedis. Dapat disimpulkan bahwa keinginan pindah paramedis meningkat atau lebih besar apabila umur semakin muda, tidak kawin, suami atau istrinya tidak bekerja, alamat suami atau istri di luar Bondowoso, alamat orang tua di luar Bondowoso, semakin kecil penghasilan tambahan, semakin kecil tanggungan keluarga, mencari nafkah untuk diri sendiri, semakin pendek masa kerja, status PTT, bersikap kurang loyal, tingkat konfliknya lebih berat, tidak sesuai dengan gaya kepemimpinan atasan, beban kerja lebih berat, sulit dan menghambat dengan adanya otonomi daerah. Faktor organisasi puskesmas menyebabkan timbulnya keinginan pindah paramedis, dapat disimpulkan bahwa keinginan pindah paramedis meningkat atau lebih besar apabila insentif kurang, kesempatan pengembangan diri kurang dan tidak menjadi anggota organisasi profesi. Faktor lingkungan puskesmas menyebabkan keinginan pindah paramedis dapat disimpulkan bahwa keinginan pindah paramedis meningkat atau lebih besar apabila, lokasi geografis tempat kerjanya sangat jauh dan sulit serta persaingan antar paramedis lebih ringan. Rekomendasl untuk menurunkan keinginan pindah paramedis (I )Perencanaan penerimaan paramedis Puskesmas diupayakan memperhatikan faktor umur, status perkawinan, alamat suami atau istri, alamat orang tua, pekerjaan suami atau istri, tanggung jawab keluarga, masa kerja dan status kepegawaian, (2) Pembinaan paramedis Puskesmas yang sudah bertugas di Kabupaten Bondowoso diupayakan untuk memperhatikan faktor penghasilan tambahan, loyalitas, konflik, kesesuaian gaya kepemimpinan, beban kerja, insentif, kesempatan pengembangan diri dan afiliasi sekolah profesional. Saran yang diusulkan adalah (1 )rekruitmen dan seleksi paramedis yang selama ini masih dilaksanakan Propinsi maupun Pusat sebaiknya dilaksanakan oleh Daerah, (2) Peran Pemerintah Daerah khususnya Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk meningkatkan pembinaan paramedis sesuai dengan kondisi individual paramedis dan organisasi puskesmas, (3) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode yang lain. </description

Actions (login required)

View Item