Irvan, 099913398M (2002) PENGARUH PELATIHAN INTERVAL 1: 1 dan 1:3 TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH DAN KAPASITAS KERJA MAKSIMAL : Penelitian eksperimental laboratoris. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 7.pdf Download (393kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) jiptunair-gdl-s2-2003-irvan-879-interval-tko_01-03.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bentuk latihan interval meningkatkan adaptasi metabolisme asam laktat dan kapasitas kerja maksimal. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Randomized Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel penelitian ini adalah siswa-siswa putra Madrasah Aliyah Negeri (MAN) MODEL Makassar kelas 1 dan 2. Pene1itian ini menggunakan sampel sebanyak 36 orang yang diambil secara acak (random) dari populasi sebanyak 90 orang dengan sistem undian dikembalikan dan dibagi menjadi 3 kelompok dan. tiap kelornpok terdiri dari 12 orang. Masing-masing kelompok diberi per1akuan yang berbeda yaitu: (1) kelompok 1 adalah kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan, (2) kelompok 2 adalah kelompok pelatihan interval 1: 1 dan (3) kelompok 3 adalah kelompok pelatihan interval 1:3. Ketiga kelompok ini masing-masing diberi pelatihan naik turun bangku selama 6 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu. Data kadar asam laktat darah dan kapasitas kerja maksimal diambil pada saat sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) pelatihan. Data hasil pengukuran diolah dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji normalitas distribusi, uji homogenitas varians, uji anava, uji t sepasang, uji univariate, uji multivariate dan LSD) dengan taraf signifikansi 5% ( a=0,05). Hasil uji &quot;t&quot; sepasang terhadap variabel kadar asam laktat darah pretest dan posttest memberikan hasil bahwa: (1) tidak ada perbedaan yang bermakna (p=0, 1 08) antara pretest (11,7725 :t1,1530) dan posttest (11,3533 :t1,0772) pada ke1ompok 1, (2) ada perbedaan yang sangat bermakna (p=0,000) antara pretest (11,6600 :t1,0196) dan posttest (8,8933 :to,9520) pada ke1ompok 2, dan (3) ada perbedaan yang sangat bermakna (p==0,000), antara pretest (11,6700 :to,8171) danposttest (7,9175 :to,6385) pada kelompok 3. Hasil uji &quot;t&quot; sepasang terhadap variabe1 KKM pretest daD posttest memberikan hasil bahwa: (1) tidak ada perbedaan yang bermakna (p=0,082) antara pretest (154,17 :t25,75) dan posttest (156,67 :t23,09) pada kelompok 1, (2) ada perbedaan yang sangat bennakna (p=0,000), antar pretest (154,17 :t22,34) dan posttest (166,67 :tl9,69) pada kelompok 2, dan (3) ada perbedaan yang sangat bermakna (p=0,000) antara pretest (154,17 :t21,93) dan posttest (175,00 :t16,24) pada kelompok 3. Kesimpu1an pada penelitian ini adalah: (1) Pelatihan interval 1: 1 menurunkan kadar asam laktat darah, (2) Pelatihan interval 1:3 menurunkan kadar asam laktat darah_ (3) Pelatihan interval 1:3 lebih menurunkan kadar asam laktat darah dibandingkan pelatihan interval 1: 1, (4) Pelatihan interval 1: 1 meningkatkan kapasitas kerja maksimal, (5) Pelatihan interval 1:3 meningkatkan kapasitas kerja maksimal, (6) Pelatihan interval 1:3 lebih meningkatkan kapasitas kerja maksimal dibandingkan pelatihan interval 1: 1. </description

Actions (login required)

View Item