Djony A Sunkudon, 099913397M (2002) PENGARUH LATIHAN AEROBIK INTENSIF DAN LATIHAN ANAEROBIK EKSTENSIF TERHADAP HEMATOKRIT DARAH DAN VISKOSITAS DARAH : Penelitian eksperimental laboroatoris. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 6.pdf Download (279kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) jiptunair-gdl-s3-2004-sunkudon2cdjony-950-latihan-tko_07-03.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan aerobik intensif dari latihan anaerobik ekstensif terhadap hematokrik darah dan viskositas darah. Jenis pene1itian ini adalah penelitian eksperimen laboratorik dengan rancangan randomized control group pretest posttest design. Jumlah sampel 30 orang yang diambil secara acak dari siswa SMK (STM Pembangunan) Negeri Surabaya. Laki-laki kelas II dari populasi 87 orang sehat fisik maupun mental, menggunakan cara Higgins. Selanjutnya sampel di bagi menjadi 3 kelompok dengan cara ordinal pairing menggunakan hasil pre-test nilai hematokrit darah. Setiap kelompok terdiri dari 10 orang, kelompok satu (K1) diberikan latihan aerobik intensif, kelompok dua (K2) diberikan latihan anaerobik ekstensif dan kelompok tiga (K3) sebagai kelompok kontrol. Nilai hematokrit darah (PCV) dilihat pada skala hematokrit darah setelah darah dalam tabung dipusingkan dengan kecepatan 16.000 rpm selama 3-5 menit dan viskositas darah menggunakan tabling viscositometer. Pengukuran dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pretest dan posttest. Data yang dipero1eh dari hasil pemeriksaan / pengukuran diolah dengan statistik deskriptif dan inferensial anava dan anakova. Jika ada perbedaan dilanjutkan dengan uji least significant difference (LSD), dengan taraf signifikan 95% dari &amp;#945; = 0,05. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan uji anava memperoleh hasil sebagai berikut PCVl K1 mean = 42.880, SD = 2.487, K2 mean = 42.970 SD = 2.059, K3 mean = 41.260, SD = 2.168, (P=O,1786) &gt; (0.05) tidak bermakna, PCV2 Kl mean = 43.750, SD = 2.724, K2 mean = 43.710, SD = 2.559, K3 mean = 41.260, SD = 2.1.68, (P= 0,0255) &lt; (0.05) bermakna, VISC1 Kl mean = 3.640, SD = 0.217, K2 mean = 3.640, SD = 0.255, K3 mean = 3.470, SD = 0.295, (P=O,2514) &gt; (0.05) tidak bermakna dan VISC2 Kl mean = 3.750, SD = 0.306, K2 mean = 3.890, SD = 0.357, K3 mean = 3.610, SD = 0.179, (P = 0,1177) &gt; (0.05) tidak bermakna. Uji anakova, memperoleh hasil sebagai berikut PCV2 dengan PCVl P =0,000, berarti hasilnya sangat bermakna dan VISC 2 dengan VISCI P = 0,299, berarti hasilnya tidak bermakna. Untuk memperoleh hasil perbedaan pengaruh antara K1 dan K2 menggunakan uji &quot;t&quot; antar waktu dimana memperoleh hasil Kl PCVl mean = 42.8800, SD = 2.487 dan PCV2 mean = 43.7500, SD = 2.724, (P = 0.061) &gt; (&amp;#945; =0.05) tidak bennakna, sedangkan K2 PCVl mean = 42.9700, SD = 2.059 dan PCV2 mean = 43.7100, SD = 2.559, (P = 0,0390) &lt; (&amp;#945; =0.05) bermakna. K1 VISC1 mean = 3.640, SD = 0.217, VISC2 mean = 3.750, SD = 0.306, dan K2 VISC1 mean = 3.640, SD = 0.255, VISC2 mean = 3.890, SD = 0.357, (P = 0.028) &lt; (0.05) bermakna. Kesimpulan, latihan aerobik intensif tidak meningkatkan hematokrit darah dan viskositas darah, latihan anaerobik ekstensif meningkatkan hematokrit darah dan viskositas darah. </description

Actions (login required)

View Item