Muhammad Arif Furqon, 099813048M (2002) ICMI MASA REFORMASI: STUDI KASUS RESPON ANGGOTA - ANGGOTA ICMI SURABAYA TERHADAP PERUBAHAN POLITIK PASCA REJIM SOEHARTO SAMPAI DENGAN MASA PEMERINTAHAN ABDURRAHMAN WAHID. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
5.pdf Download (341kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
jiptunair-gdl-s3-2004-furqonmuha-872-ts_32-03.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini hendak memahami pandangan dan sikap anggota-anggota Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Surabaya dalam konteks perubahan politik pasca rejim Soeharto. Penelitian ini terinspirasi oleh kenyataan bahwa sepanjang tahun 90an ICMI menjadi fenomena politik yang sangat menarik. Ini karena sejak berdirinya mendapat dukungan yang sangat besar dari pemerintah. Oleh karena itu ICMI menjadi kekuatan yang sangat diperhitungkan dalam perpolitikan nasional. ICMI menjadi saluran efektif bagi individu atau kelompok untuk mendapatkan kekuasaan. Tetapi kejayaan itu tidak berlangsung lama, karena Seoharto akhirnya harus mundur akibat desakan gerakan reformasi tahun 1998. Sejak saat itu pamor ICMI menjadi redup, perlakuan pemerintah terhadap ICMI tidak lagi seperti sebelumnya, meskipun Habibie, yang nota-benenya adalah Ketua Umum ICMI, menggantikannya sebagai presiden. Penelitian ini menjadikan individu sebagai unit analisis dengan menggunakan teori Interaksionisme Simbolik untuk memahami perilaku, sikap dan pandangan anggota-anggota ICMI dalam mengkonstruksi realitas politik yang berubah. Sedangkan teori pendukung yang digunakan adalah konsep-konsep tentang transisi dari rejim otoriter ke demokratis. Konsep ini digunakan untuk memahami fenomena reformasi di Indonesia. Dari hasil penelitian ini nampak bahwa pasca rejim Soeharto .ICMI mengalami penurunan peran dan pamor dalam kancah politik nasional akibat berkurangnya dukungan negara terhadap organisasi ini. Tetapi tidak secara otomatis ICMI hilang, sebab ada anggota anggota ICMI yang memahami ICMI tidak sekedar sebagai kendaraan politik untuk kepentingan politik yang bersifat pragmatis. Dalam perspektif terbukanya ruang publik, jatuhnya rejim Soeharto mendorong anggota-anggota ICMI untuk mengartikulasikan kepentingan dan aspirasi politiknya secara lebih lugas. Hal ini nampak pada makin terdiferensiasinya anggota-anggota ICMI Surabaya dalam partai-partai politik yang beragam, baik platform dan agendanya. Di samping itu, dampak perubahan politik itu juga mendorong terjadinya refragmentsi pendukung-pendukung ICM!. Pendukung ICMI mengalami penyempitan, hanya pada cendekiawan muslim dari varian Islam Ideologis dan Islam Politik.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TS 32/03 Fur i | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Public sphere, Islamic Ideology, Islamic Politic, Islamic Transformation | ||||||
Subjects: | D History General and Old World D History General and Old World > DS Asia > DS35.3-35.77 The Islamic World Q Science > Q Science (General) > Q179.9-180 Research |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 2016 | ||||||
Last Modified: | 19 Jun 2017 20:19 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35067 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |