Sukarlan, 099910094L
(2003)
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEMONIA PADA BALITA DI RUMAH SAKIT UMUM ULIN DI KOTA BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Kejadian pnemonia pada anak balita di Kalimantan Selatan tahun 2001 cukup tinggi dengan jumlah penderita pnemonia 11.333 (89,5%) dan pnemonia berat 1.255 (9,1%). Jumlah penderita yang terbesar terdapat di Kota Banjarmasin dengan jumlah penderita 4.900 (38,9 %). Angka kematian (CFR) pnemonia di rumah sakit di Kota Banjarmasin sebesar 33,3 %. Beberapa penelitian menyebutkan faktor risiko pnemonia pada anak balita adalab penghasilan keluarga, pendidikan ibu, umur, jenis kelamin, status gizi, suplementasi vitamin A, ventilasi rumah, kepadatan hunian, penggunaan obat nyamuk bakar, lokasi dapur berasap, jenis bahan bakar, kebiasaan ayah merokok dan adanya perokok lain selain ayah. Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol, kasus adalah anak balita berumur 1 < 5 tahun yang didiagnosis pnemonia di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Kota Banjarmasin selama bulan September sampai October 2002 yang bertempat tinggal di wilayah Kota Banjarmasin. Kontrol adalah anak balita berumur 1 < 5 Tahun yang didiagnosis bukan pnemonia di Rumah Sakit Umum. Daerah Ulin Kota Banjarmasin selama bulan September sampai Oktober 2002 yang bertempat tinggal di wilayah Kota Banjarmasin. Subjek tenidiri dari 80 kasus dan 80 kontrol. Faktor risiko diteliti adalah penghasilan keluarga, pendidikan ibu, umur, jenis kelamin, status gizi, suplementasi vitamin A, ventilasi rumah, kepadatan human, penggunaan obat nyamuk bakar, lokasi dapur berasap, jenis bahan bakar, kebiasaan ayah merokok dan adanya perokok lain selain ayah. Data diolah menggunakan program Epiinfo 2000 dan SPSS v. 7,5. Data dianalisis secara distribusi frekuensi, univariat dan multivariate. Hasil penelitian ini mendapatkan gambaran,dari 12 faktor risiko yang diduga berperan terhadap kejadian pnemonia pada anak balita , hanya 6 faktor risiko yang berpenganih terhadap kejadian pnemonia yaitu umur (OR=3,72; 1,51<OR<9,16), status gizi (OR=5,83; 2,33<OR<14,58), kepadatan human (OR=5,81; 2,27<OR<14,88), penggunaan obat nyamuk bakar (OR=6,21; 2,49<OR<15,51), jenis bahan bakar (OR=3,04; 1,26<OR<7,29) dan kebiasaan merokok (OR=5,69; 2,18<OR<14,83). Satu faktor risiko utama kejadian pnemonia pada anak balita berumur 1 < 5 tahun di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Kota Banjarmasin adalah menggunakan obat nyamuk bakar dirumah penderita.
Actions (login required)
|
View Item |