Tuty Satrijawati, 099913523M (2001) UPAYA PENINGKATAN PROGRAM KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK SEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAWANG. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 3.pdf Download (252kB) | Preview
Preview	Text (Halaman Depan) 35149_Part1.pdf Download (481kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35149_Part2.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (lampiran) 35149_Part3.pdf Download (533kB) | Preview

Abstract

Program kesehatan gigi dan mulut anak sekolah di Kabupaten Malang sampai saat ini pencapaiannya masih belum seperti yang diharapkan. Puskesmas Lawang sebagai tempat penelitian adalah salah satu dari 41 Puskesmas yang ada di Kabupaten Malang yang juga mempunyai pencapaian program kesehatan gigi dan mulut anak sekolah yang rendah. Penelitian ini adalah penelitian survey yang dilakukan dengan cara crossectional. Populasi pada penelitian ini adalah dokter gigi, perawat gigi, guru kesehatan sekolah dan orang tua murid. Sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 112 responden. Tehnis analisis yang digunakan untuk mengkaji program kesehatan gigi dan mulut anak sekolah ini adalah analisis medan kekuatan atau Kurt Lewin Analysis. Program kesehatan gigi dan mulut anak sekolah merupakan suatu sistem yang terdiri dari input, proses dan output. Dengan analisis kekuatan lapangan maka didapat kekuatan penghambat dan kekuatan pendorong. Setelah dilakukan pemilihan antar kekuatan melalui matriks dampak silang yang menunjukkan besarnya keterkaitan antar kekuatan yang satu dengan yang lain. Antar kekuatan yang telah dikemukakan, kemungkinan mempunyai keterkaitan satu sama lain. Maka diperoleh kekuatan kunci penghambat dan kekuatan kunci pendorong input serta kekuatan penghambat kunci proses. Kekuatan kunci penghambat pada input yang diperoleh adalah 1) tidak adanya pedoman pelaksanaan dan perencanaan program kesehatan gigi dan mulut anak sekolah di sekolah. Sedangkan kekuatan pendorong kunci pada input adalah 1) pengetahuan tenaga Puskesmas 2) ketrampilan tenaga puskesmas, 3) adanya pedoman pelaksanaan di Puskesmas 4) adanya alat dan bahan di Puskesmas terhadap program kesehatan gigi dan mulut anak sekolah Analisis proses didapatkan faktor kekuatan penghambat kunci adalah 1) tidak adanya pembahasan perencanaan, 2) kurangnya pelaksanaan kegiatan, 3) tidak adanya monitoring, evaluasi dan umpan balik terhadap program kesehatan gigi dan mulut anak sekolah. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pencapaian program kesehatan gigi dan mulut anak sekolah berdasarkan analisis kekutan serta memperhatikan FGD dan harapan orang tua murid adalah : 1) memanfaatkan pedoman yang ada di puskesmas, 2) memanfaatkan pengetahuan tenaga Puskesmas, 3) memanfaatkan ketrampilan tenaga puskesmas, 4) mengadakan pembahasan perencanaan, 5) memanfaatkan alat dan bahan di puskesmas untuk meningkatkan pelaksanaan program kesehatan gigi dan mulut anak sekolah.

Actions (login required)

View Item