HUBUNGAN JUMLAH KONSUMSI PROTEIN DENGAN TIMBULNYA PENYAKIT PNEMONIA PADA BALITA : Studi di rumah sakit dr. Syaiful Anwar kota Malang

Esti Sri Ananingsih, 090013961M (2002) HUBUNGAN JUMLAH KONSUMSI PROTEIN DENGAN TIMBULNYA PENYAKIT PNEMONIA PADA BALITA : Studi di rumah sakit dr. Syaiful Anwar kota Malang. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2.pdf

Download (232kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Fulltext)
35171.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pnemonia merupakan suatu radang paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing. Pnemonia merupakan ISPA biasa yang karena tidak diobati dengan baik akan menimbulkan batuk dan kesulitan bernafas dan merupakan penyebab kematian nomor satu pada bayi dan balita. Beberapa hasil penelitian menunjukkan banyak faktor yang dapat menimbulkan terjadinya penyakit pnemonia. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit pnemonia pada anak antara lain adanya kekurangan energi protein. Anak dengan daya tahan terganggu akan menderita pnemonia berulang-ulang atau tidak mampu mengatasi penyakit pnemonia dengan sempurna. . Untuk memberikan sumbangan dalam pencapaian penurunan angka kematian bayi dan balita yang disebabkan oleh penyakit ISPA dalam hal ini adalah penyakit pnemonia perlu dilakukan adanya penelitian. Beberapa faktor yang dapat menimbulnkan terjadinya penyakit pnemonia antara lain jenis kelamin, umur, status gizi, berat badan lahir rendah, pemberian ASI yang kurang, polusi udara, kepadatan tempat tinggal, imunisasi, defisiensi vitamin A. Tujuan pcnelitian ini adalah mempelajari status gizi balita yang pneumonia maupun balita tanpa pnemunia. Selain itu juga mempelajari hubungan jumlah protein yang dikonsumsi balita perhari dengan timbulnya penyakit pnemonia. Penelitian ini menggunakan Rancangan Analitilk Observasional dengan desain Case - Control yang mengkaji seberapa jauh hubungan antara jumlah protein yang dikonsumsi balita umur 0 - 59 bulan per hari dengan timbulnya penyakit pnemonia. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Malang tepatnya di rumah sakit dr. Syaiful Anwar Malang. Sampel dalam penelitian ini adalah 43 balita yang menderita pnemonia dan 43 balita yang tidak pnemonia. Dari hasil analisis dengan menggunakan uji statistik Regresi logistik diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara jumlah protein yang dikonsumsi balita dengan timbulnya penyakit pnemonia, dalam hal ini adalah jumlah protein dalam darah dengan nilai signifikansi sebesar 0,009 < 0,005 dengan OR sebesar 3,858. Sedangkan untuk jumlah konsumi protein (AKG) balita dengan signifikansi sebesar 0,05 dengan OR sebesar 0,965 memiliki hubungan yang bermakna dengan timbulnya penyakit pnemonia. Pada pengujian secara multivariat termasuk didalamnya variabel pengganggu yaitu tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, kondisi ventilasi rumah dan kepadatan hunian rumah) diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang bermakna timbulnya penyakit pnemonia dengan hunian rumah dengan nilai signifikansi sebesar 0,029 (P < 0,05) dengan OR sebesar 2,889. Sedangkan variabel tingkat pengetahuan ibu memilki nilai signifikansi sebesar 0,042 (P < 0,05 ) dengan nilai OR sebesar 0,34.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TKM 49/03 Ana h
Uncontrolled Keywords: Nutrition Status, Protein, Pneumonia, and the Children
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ370-550 Diseases of children and adolescents
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana
Creators:
CreatorsNIM
Esti Sri Ananingsih, 090013961MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEddy Pranowo Soedibjo, Prof.,Dr.,MPHUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Shela Erlangga Putri
Date Deposited: 2016
Last Modified: 06 Jun 2017 20:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35171
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item