NILAI ANAK DALAM KEBUDAYAAN ETNIS TANA AI DI NUSA TENGGARA TIMUR: Studi Etnografi pada Etnis Tana Ai

Andreas Ande (2004) NILAI ANAK DALAM KEBUDAYAAN ETNIS TANA AI DI NUSA TENGGARA TIMUR: Studi Etnografi pada Etnis Tana Ai. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Hidup manusia senantiasa diwarnai oleh pilihan dan keputusan-keputusan tentang sesuatu secara objektif maupun secara subjektif tergantung dari sudut mana ia harus memilih dan dari arah mana ia harus memberikan putusan, tergantung dari perasaan dan orientasi manusia itu sendiri. Karena nilai mengacu kepada minat, kesukaan, pilihan, tugas, kewajiban, kebutuhan, keamanan, hasrat, daya tarik, dan hal lain. Sebab manusia mempunyai otoritas untuk meyatakan segala sesuatu yang baik dan yang buruk melalui suatu abstraksi pandangan yang sangat selektif. Demikian juga dengan fenomena nilai anak yang selama ini kurang mendapat perhatian secara serius oleh kita. Kenyataan ini tidak bisa kita pungkiri lagi karena anak sampai saat ini menjadi kebanggaan keluarga dan masyarakat di satu sisi, dan anak dilihat sebagai penghalang dan penghambat keberhasilan keluarga pada sisi lain. Jika demikian, maka bagaimana pemahaman orang Tana Ai terhadap nilai anak manusia? Dan bagaimana dampak nilai anak terhadap tumbuh kembangnya? Penelitian ini merupakan suatu kajian antropologi yang bertujuan untuk menginvestigasi, menganalisis dan mendeskripsikan tentang nilai anak dalam kebudayaan etnik Tana Ai di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Teknik pengumpulan data yang berkenaan dengan penelitian kebudayaan ialah observasi . partisipasi dan wawancara terstruktur, selanjutnya dideskripsikan dan akhirnya dianalisis dengan rnenggunakan metode analisis kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, orang Tana Ai cukup memahami mengenai nilai-nilai yang melekat pada diri anak, dan anak adalah merupakan bagian dari hidup dan kehidupan mereka. Pemahaman mereka ini terwujud dalam komitmen, ikatan darah dan ikatan perkawinan, di mana semua orang mempunyai hak dan kewajiban yang sama sesuai dengan tata adat yang berlaku. Untuk itu setiap orang tana Ai ketika memasuki usia tertentu harus mengikuti upacara siklus hidup, demi meningkatkan harkat dan martabat manusia itu sendiri. Kedua, identifikasi nilai-nilai anak dalam kebudayaan etnis Tana Ai (masyarakat asli) terungkap beberapa nilai yang merupakan jati diri mereka yaitu: nilai keagamaan, nilai keharmonisan atau kebersamaan, nilai kerja keras, nilai moral etis, nilai estetis, nilai ekonomis, dan nilai kasih. Nilai-nilai ini pada hakekatnya melandasi ritus siklus hidup orang Tana Ai. Tanpa nilai-nilai dasar ini keselarasan dan keharmonisan hidup dengan yang Maha Tinggi, orang tua, lingkungan masyarakat, anak-anak, dan sebaliknya menjadi tidak seimbang, tidak serasi, dan tidak selaras. Ketiga, nilai-nilai jati diri orang Tana Ai ini berbeda dengan nilai-nilai yang diintrodusir dari luar dalam praktek hidup bermasyarakat di wilayah Tana Ai. Untuk itu harus disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan anak dan masyarakat baik dalam skala mikro maupun makro, sehingga kekewatiran orang tua terhadap anak akan kehilangan jati dirinya tidak akan terjadi. Anak-anak tidak gampang mengarus bersama arus modernisasi zaman. Kerendahan hati untuk tidak memutlakkan nilai-nilai kebudayaan sendiri dan kesediaan untuk menerima perubahan-perubahan perlu dikembangkan dalam diri setiap penganut suatu kebudayaan. Kesadaran akan sifat diskontinu dan heterogen kebudayaan juga perlu dimiliki. Dengan demikian kita tidak diseret ke dalam arus modernisasi zaman.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TS 07/04 And n (tidak ada file full text dan abstrak)
Uncontrolled Keywords: values of children, self-identity, Tana Ai native people, and anthropology
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV3176-3199 Special classes. By race or ethnic group
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV697-3024 Special classes > HV701-1420.5 Children
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Ilmu ilmu Sosial
09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Sosial
Creators:
CreatorsNIM
Andreas AndeUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorL. DysonUNSPECIFIED
Thesis advisorDoddy S. SinggihUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Duwi Prebriyuwati
Date Deposited: 2016
Last Modified: 24 Sep 2016 11:39
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35270
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item