Ah. Yusuf (2004) PENGARUH PEMBERIAN MOTIVASI TENTANG KEPERAWATAN TERHADAP PERUBAHAN SIKAP PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA : Penelitian eksperimental. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Abstract

Pelayanan keperawatan merupakan bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan menuju pelaksanaan kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri. Sayangnya, banyak perawat yang melaksanakan pekerjaanya tidak sesuai harapan, termasuk perawatan pasien gangguan jiwa. Pasien yang dirawat di rumah sakit jiwa, umumnya disebabkan oleh keluhan tidak dapat diatur di rumah, amuk, diam saja, tidak mau mandi, keluyuran, mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dan dirawat di rumah sakit, hal yang sama sering terjadi, banyak klien diam, menyendiri tanpa ada kegiatan yang berarti. Hari-hari perawatan dilalui dengan menunggu makan, minum obat dan tidur. Ada diantara klien yang dengan inisiatif sendiri mencari perubahan situasi dengan jalan-jalan di rumah sakit, namun ada diantara mereka yang tidak tahu jalan pulang sehingga jika tertangkap ia di anggap sebagai pasien yang akan lari kemudian dimasukkan lagi dalam ruang isolasi. Faktor yang sering digunakan sebagai alasan dari permasalahan diatas adalah kurangnya sumber daya manusia keperawatan, pendidikan yang rendah, gaji rendah, dan rendahnya motivasi perawat untuk bekerja di unit pelayanan kesehatan jiwa. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh pemberian motivasi terhadap perubahan sikap perawat dalam memberikan asuhan keperawatan di rumah sakit jiwa Menur Surabaya. Penelitian di desain dengan kuasi eksperimen, pemberian motivasi sebagai variabel independen dan sikap perawat sebagai variabel dependen. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner menggunakan skala likert. Data dianalisis dengan statistic non parametric; Wilcoxon Signed Ranks Test, dengan tingkat kemaknaan 95 %. Pemberian motivasi dilakukan selama 6 kali pertemuan, masing-masing pertemuan 50 - 60 menit, jarak antara pertemuan satu dengan berikutnya adalah I minggu. Dengan demikian total waktu yang diperlukan adalah 6 minggu. Metoda yang digunakan dalam pemberian motivasi adalah ceramah dan diskusi, dengan materi; konsep dasar keperawatan jiwa, peran fungsi, standar praktik keperawatan jiwa, terapi modalitas, dan komunikasi dalam keperawatan jiwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap perawat dalam memberikan asuhan keperawatan adalah baik. Perbedaan sikap perawat antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan terjadi peningkatan niIai median yang signifikan, dari 173 saat pre test menjadi 186 saat post test pada kelompok perlakuan, sedangkan pada kelompok kontrol ada penurunan meskipun hanya 0,5 point dari 176 menjadi 175,5. Pengaruh pemberian motivasi terhadap perubahan sikap perawat menunjukkan nilai kemaknaan yang siginifikan p = 0,005 pada kelompok perlakuan, sedang pada kelompok kontrol p = 0,750. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah; pemberian motivasi benar-benar meningkatkan sikap perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Berdasarkan hasil penelitian diatas, pemberian motivasi perlu diteruskan dan dikembangkan sebagai upaya pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja perawat.

Actions (login required)

View Item