Susi Lestari, 099913575
(2004)
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARHEA DI KELURAHAN KENJERAN KECAMATAN BULAK SURABAYA : PENELITIAN OBSERVASIONAL.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Kelurahan Kenjeran merupakan salah satu desa di kecamatan Bulak, Kota Surabaya dengan letak ketinggian 1 (satu) meter di atas laut, suhu rata rata 30°C, curah hujan 100 Mm/Th. Kondisi wilayah Kelurahan Kenjeran sebagai wilayah pantai, tentunya, banyak usaha nelayan, di mana lingkungannya dijumpai bahan kimia, sampah padat dan limbah cair, memungkinkan kejadian diare pada anak. Dengan tidak didukung sarana kesehatan yang tersedia di Kelurahan Sukolilo terdiri dari 4 (empat) Pos Pelayanan Terpadu, dan I (satu) Pusat Kesehatan Masyarakat dengan seorang dokter sebagai kepala Puskesmas dan bidan serta petugas kesehatan lainnya (perawat). Petugas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan setiap hari yang ditempatkan di Puskesmas dan setiap bulan sekali yang ditempatkan pada Pos Pelayanan Terpadu. Penelitian dengan menggunakan sampel anak anak usia 5 14 tahun dengan responden ibu rumah tangga sebanyak 120 dengan menggunakan quesioner. Hasil penelitian dirumuskan menggunakan regresi sederhana dan regresi linier berganda serta regresi logistik dengan chi square tests. Berdasarkan hasil penelitian dengan mengambil responden yang terdiri dari 120 orang di Kelurahan kenjeran maupun Sukolilo telah terbiasa, mencuci bahan makanan, mencuci tangan sebelum menghidangkan makanan, mencuci tangan sebelum memberi makan pada anak, mencuci dengan sabun setelah buang air besar, segera mencuci alat makan setelah digunakan, memasak air minum, menyimpan air dalam dalam tertutup, dan memanasi makanan antara 50, 8 % hingga 98,8 %. Meskipun demikian kejadian diare yang menimpa pada anak bisa digolongkan cukup tinggi, yaitu 36,7 % (table 2.26). Namun karena kejadian kesakitan diare pada anak ini memiliki nilai p < 0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku keluarga dengan kejadian diare pada anak usia antara 5 hingga 14 tahun di Kelurahan Kenjeran maupun Kelurahan Sukolilo Kecamatan Bulang Surabaya. Di wilayah Kelurahan Kenjeran maupun Sukolilo, sebagian besar warganya mengkonsumsi air PDAM melalui membeli yaitu sebanyak 75,0 %, membuang air besar di WC sendiri 55 %, Balita yang membuang air besar WC sendiri sebanyak 56,7 %, dengan lantai rumah tegel/plester sebanyak 50,0 %, kepadatan hunian 2 orang/kamar sebanyak 51,7 %, ventilasi ruangan tidak semua sebanyak 54 %, sebagian masyarakat membuang limbah di tempat terbuka dan sebagian terbuka sebanyak 76 %, dengan kejadian diare 36,7 %. Kondisi sanitasi lingkungan yang ada di kelurahan Kenjeran dan Sukoldo termasuk sebagai suatu lingkungan yang baik, oleh karena kejadian kesakitan diare pada anak ini memiliki nilai p < 0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada anak usia antara 5 hingga 14 tahun di Kelurahan Kenjeran maupun Kelurahan Sukolilo Kecamatan Bulak Surabaya. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik sederhana, dari 21 variabelyang dianalisis, hanya 3 variabel yang memiliki nilai p < 0,05, yaitu pekerjaan kepala keluarga, jumlah jiwa dalam keluarga, dan ventilasi. Dengan demikian terhadap ketiga variabel tersebut dilakukan analisis regresi logistik ganda. Hasil analisis regresi logistik ganda menunjukkan tidak ada satupun dari ketiga variabel tersebut yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak 5-14 tahun. </description
Actions (login required)
|
View Item |