PURWANINGSIH, 090110274 (2003) PENGEMBANGAN METODE PEMBERIAN PELAYANAN KEPERAWATAN TIM-PRIMER DI INSTALASI RUANG RAWAT INAP PT. RUMAH SAKIT PELABUHAN SURABAYA TAHUN 2003 : (OPERATIONS RESEARCH). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) jiptunair-gdl-s2-2005-purwanings-1316-tka_02-04 ABSTRAK.pdf Download (376kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35319.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Elemen dasar dari manajemen keperawatan pada pasien, mencakup metode pemberian pelayanan keperawatan, proses keperawatan, pendidikan kesehatan pada pasien dan standar pelayanan keperawatan. Pemberian pelayanan keperawatan sebagai inti dari praktek keperawatan profesional menuntut kemampuan perawat untuk dapat berperan sebagai pengelola pelayanan keperawatan yang efektif dan efisien. Kesinambungan dalam pemberian pelayanan keperawatan ditentukan oleh jenis metode pemberian pelayanan keperawatan. Metode pemberian pelayanan keperawatan yang biasanya diterapkan pada unit pelayanan keperawatan adalah metode kasus, metode fungsional, metode primer dan metode manajemen kasus. Pemilihan jenis format dan model dokumentasi harus disesuaikan dengan metode pemberian pelayanan keperawatan yang diterapkan. Jenis format dan model dokumentasi keperawatan yang baik, adalah yang sesuai dengan kebutuhan akan pelayanan keperawatan dan dapat menggambarkan perkembangan status kesehatan pasien. Metode pemberian pelayanan keperawatan yang ditetapkan di lnstalansi Ruang Rawat Inap PT. Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya adalah metode tim, tetapi dalam pelaksanaan sehari-hari menggunakan metode fungsional. Hal tersebut tergambar dalam penerapan dokumentasi asuhan keperawatan, yaitu tidak ada pembagian tanggung jawab yang jelas diantara para perawat. Model dokumentasi yang diterapkan adalah model tradisional, sehingga memerlukan jumlah format yang banyak yang menyebabkan para perawat banyak melakukan kegiatan tulis menulis. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka masalah penelitian ini adalah ketidakefektifan waktu rata-rata 10,2 menit per pasien dan ketidakefisiensian cost rata-rata Rp. 455 per pasien dalam melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan. Pengukuran efektifitas penelitian ini, dilakukan dengan cara menghitung jumlah waktu (menit) yang digunakan perawat dalam melaksanakan pengkajian pada pasien baru. Pengukuran efisiensi cost, dihitung dari jumlah kertas yang digunakan perawat dalam melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan pada masing-masing pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan metode pemberian pelayanan keperawatan tim-primer yang efektif dan efisien dalam melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan. Desain penelitian menggunakan pre post experiment, dengan melakukan pengukuran efektifitas dan efisiensi dalam melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan yang dilakukan sebelum intervensi dan sesudah intervensi. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Ruang Rawat Inap PT. Pelabuhan Surabaya dalam jangka waktu sepuluh bulan. Evaluasi hasil intervensi dilakukan dua kali, yaitu dua minggu dan satu bulan setelah penelitian. Hasil dari evaluasi dua minggu adalah terjadi selisih efektifitas waktu rata-rata 9,4 menit dan selisih efisiensi 9 lembar kertas per pasien dalam penerapan dokumentasi asuhan keperawatan. Hasil evalusi satu bulan adalah terjadi selisih efektifitas waktu rata-rata 10,5 menit dan selisih efisiensi 9,4 lembar kertas per pasien dalam penerapan dokumentasi asuhan keperawatan. Kesimpulan yang didapat adalah model dokumentasi asuhan keperawatan yang diujicobakan (yang dibuat peneliti) lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan model dokumentasi yang ditetapkan PT. Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya. Beberapa saran berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebaiknya metode pemberian pelayanan keperawatan tim-primer secepatnya diterapkan, agar pola pikir perawat tidak hilang setelah mendapatkan beberapa pelatihan dalam penerapan ini. </description

Actions (login required)

View Item