Perencanaan Pengembangan dan Promosi Lulusan Tenaga Kesehatan D3 Akper dan Akbid di Sulawesi Tengah sesuai Kebutuhan Pasar Tenaga Kerja Repository

Perencanaan Pengembangan dan Promosi Lulusan Tenaga Kesehatan D3 Akper dan Akbid di Sulawesi Tengah sesuai Kebutuhan Pasar Tenaga Kerja

Bambang Setyoprajitno Suwandi (2005) Perencanaan Pengembangan dan Promosi Lulusan Tenaga Kesehatan D3 Akper dan Akbid di Sulawesi Tengah sesuai Kebutuhan Pasar Tenaga Kerja. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Full text not available from this repository. (Request a copy)

Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tenaga kesehatan berperan sebagai perencana, penggerak sekaligus pelaksana pembangunan kesehatan, tidak akan berjalan secara optimal apabila tidak tersedia dalam jumlah, jenis dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan. Kualifikasi dan keterjangkauan pelayanan kesehatan sangat tergantung pada kualifikasi dan ketersediaan (pemerataan) tenaga kesehatan. Hakekatnya pengembangan tenaga kesehatan adalah proses pengembangan yang bersifat multi disiplin dan lintas sektor serta program untuk memeratakan dan meningkatkan mutu tenaga kesehatan melalui penyusunan kebijakan dan perencanaan, pendayagunaan tenaga kesehatan, pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah menyusun perencanaan pengembangan dan promosi lulusan tenaga kesehatan D3 Keperawatan dan Kebidanan di Sulawesi Tengah sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja. Berisi tentang: perencanaan, recruitment dan seleksi, gambaran penyebaran lulusan (penyerapan), kebutuhan pasar sasaran tentang kualifikasi lulusan, jumlah dan rencana pengembangan, jenis promosi, rencana promosi tenaga kesehatan di Sulawesi Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melakukan analisis kebutuhan pasar tenaga kerja di Provinsi Sulawesi Tengah dengan menggunakan sampel institusi pemerintah dan swasta. Besar sampel penelitian sebanyak 37 orang yang terdiri dari 5 sampel Dinas Kesehatan, 15 sampel dari Rumah Sakit dan 17 sampel Puskesmas. Data primer diperoleh dari kuesioner untuk menggali informasi berbagai hal tentang kebijakan perencanaan pengembangan tenaga kesehatan D3 Keperawatan dan Kebidanan di masa datang dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. FGD (Focus Group Discussion) dimaksud untuk validasi data kuesioner yang dibuat peneliti untuk menyusun rekomendasi final tentang perencanaan pengembangan dan promosi lulusan tenaga kesehatan D3 Kepcerawatan dan Kebidanan di Sulawesi Tengah sesuai kehutuhan pasar tenaga kerja. Hasil penelitian D3 Keperawatan dan Kebidanan adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan Kebutuhan, recruitment dan Seleksi Tenaga Kesehatan di Institusi Pemerintah dan Institusi Swasta di Sulawesi Tengah dilaksanakan berdasarkan bottom up planning untuk mendapatkan SDM kesehatan yang profesional dan mampu mengembangkan dan meningkatkan kualitas dalam peningkatan mutu pelayanan; 2) Penyebaran (penyerapan) lulusan tenaga kesehatan masih belum merata, untuk itu diharapkan Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan setempat dapat menempatkan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan. Penempatan tenaga kesehatan berdasarkan usulan kebutuhan dan perencanaan tenaga kesehatan dari masing-masing institusi agar penyebarannya bisa merata; 3) Kebutuhan Pasar Sasaran tentang Kualifikasi Tenaga Kesehatan dilihat dari wewenang dan tanggungjawab serta peran dan fungsi tenaga kesehatan harus dapat mengacu pada wewenang dan tanggungjawab serta peran dan tanggungjawab sebagai tenaga professional dalam melaksanakan kegiatannya dilapangan, agar pelayanan yang diberikan dapat optimal, disamping itu dipengaruhi keahlian dan ketrampilan tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya sesuai wewenang dan tanggungjawab serta peran dan fungsinya. Diharapkan pihak institusi pendidikan di Sulawesi Tengah dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada para mahasiswa dalam melaksanakan tugas setelah selesai mengikuti pendidikan, dan para dosen dalam memberikan ilmu harus dapat lebih terspesialisasi; 4) Penyusunan jumlah dan Kualifikasi Lulusan Tenaga Kesehatan D3 Keperawatan yang dibutuhkan Tahun 2005 dibutuhkan tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Kota sebesar 8,90%, Rumah Sakit Pemerintah sebesar 153,20%, Rumah Sakit Swasta sebesar 7,83%, Puskesmas sebesar 30,63%. Tahun 2006 Dinas Kesehatan Kabupaten Kota sebesar 9,23%, Rumah Sakit Pemerintah sebesar 160,79%, Rumah Sakit Swasta sebesar 2,90(/0, Puskesmas sebesar 20,21%. Dilihat jumlah lulusan dari institusi pendidikan yang ada di Sulawesi Tengah, tahun 2001 sebesar 14,52%, tahun 2002 sebesar 29,03% dan tahun 2003 sebesar 30,54%. Secara keseluruhan jumlah lulusan tenaga kesehatan D3 Keperawatan sebesar 74,09%, dan D3 Kebidanan Tahun 2005 Dinas Kesehatan Kabupaten Kota sebesar 37,59%, Rumah Sakit Pemerintah sebesar 123,68%, Rumah Sakit Swasta sebesar 115,79%, Puskesmas sebesar 250,00%. Tahun 2006 Dinas Kesehatan Kabupaten Kota sebesar 32,051/0, Rumah Sakit Pemerintah sebesar 134,62%, Rumah Sakit Swasta sebesar 122,22%, Puskesmas sebesar 142,09%. Dilihat jumlah lulusan dari institusi pendidikan yang ada di Sulawesi Tengah, tahun 2001 sebesar 5,65%, tahun 2002 sebesar 5,751/0 dan tahun 2003 sebesar 5,54%. Secara keseluruhan jumlah lulusan tenaga kesehatan D3 Keperawatan sebesar 16,94%. Sehingga jumlah kehutuhan tenaga kesehatan D3 Keperawatan dan Kebidanan jika dibandingkan dengan jumlah lulusan tenaga kesehatan setiap tahun belum dapat memenuhi dalam 2 tahun mendatang yaitu tahun 2005 dan 2006. Untuk itu pemerintah melalui Dinas Kesehatan Provinsi harus dapat mendidik tenaga kesehatan D3 Keperawatan dan Kebidanan melalui jalur khusus di setiap Kabupaten Kota, untuk memenuhi kebutuhan tenaga keperawatan tersebut,. bila tidak memungkinkan dikarenakan oleh kekurangan tenaga dosen maka diperlukan 5 angkatan untuk dapat memenuhi kebutuhan jumlah tenaga D3 Kebidanan tersebut; 5) Penyusunan Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan sangat diperlukan agar institusi pemerintah dan swasta dapat terprogram dalam melaksanakan pengembangan tenaga kesehatan, Perencanaan karier tenaga kesehatan perlu mendapat perhatian lebih seksama, sehingga tenaga kesehatan dalam me1aksanakan kegiatan dapat lebih bersungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Kota perlu membuat perencanaan karier dalam mengembangkan tenaga kesehatan di masa datang. Pengembangan karier tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten Kota, Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta serta Puskesmas dilaksanakan dengan memberi kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi sesuai dengan disiplin ilmunya. terutama diberikan bagi tenaga kesehatan yang berprestasi dan mempunyai kinerja kerja yang baik dalam melaksanakan tugasnya: 6) .Jenis Promosi Tenaga Kesehatan perlu dilakukan untuk lebih dapat memasarkan tenaga kesehatan ke institusi pemerintah dan swasta agar lulusan tenaga kesehatan dapat diterima bekerja untuk meningkatkan pelayanan kesehatan; 7) Rencana Promosi jabatan Tenaga Kesehatan sangat diperlukan untuk melihat kecakapan dan tanggungjawab tenaga kesehatan dalam melaksanakan pekerjaan dengan syarat-syarat promosi yang harus ditetapkan terlebih dahulu. Hasil akhir merupakan perumusan rekomendasi perencanaan pengembangan dan promosi lulusan tenaga kesehatan D3 Keperawatan dan Kebidanan di Sulawesi Tengah berdasarkan analisis kebutuhan pasar berupa perencanaan, recruitment dan seleksi, gambaran penyebaran (penyerapan) lulusan, kebutuhan pasar sasaran tentang kualifikasi lulusan, jumlah dan rencana pengembangan, jenis promosi, rencana promosi tenaga kesehatan di Sulawesi Tengah. </description

Item Type:

Thesis (Thesis)

Additional Information:

KKC KK TKA.02/05 Suw p ABSTRAK DAN FULLTEXT TIDAK TERSEDIA

Uncontrolled Keywords:

Development planning and promotion labor market, Demand.

Subjects:

H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD5701-6000.9 Labor market. Labor supply. Labor demand
R Medicine
R Medicine > RT Nursing

Divisions:

09. Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Kebijakan Kesehatan

Creators: