NIRA HARIYATIE, 09114364M (2004) ANALISIS PENGARUH INPUT PELATIHAN TERHADAP PEMBELAJARAN DAN GENERALISASI (Studi Kasus Pelatihan Manajemen Keuangan Pada Pengusaha Kecil Mitra binaan PT. (Persero) Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Syamsudin Noor, Banjarbaru Kalimantan Selatan). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) jiptunair-gdl-s2-2005-nirahariya-1810-te_25-05 abstrak.pdf Download (227kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35518.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini telah menunjukkan arti penting hubungan antara input, output, dan transfer pelatihan dari suatu pelatihan. Input pelatihan dimaksud adalah karakteristik peserta, desain pelatihan, dan lingkungan kerja. Sedangkan output pelatihan adalah pembelajaran atau learning dan transfer pelatihan adalah penerapan materi pelatihan atau generalisasi. Dalam penelitian ini juga mengidentifikasi jalur-jalur signifikan dari input pelatihan terhadap pembelajaran dan generalisasi. Analisis jalur pertama adalah antara karakteristik peserta, desain pelatihan, dan lingkungan kerja dengan pembelajaran dan kemudian menganalisis jalur karakteristik peserta, lingkungan kerja dan pembelajaran itu sendiri terhadap generalisasi. Alat yang digunakan untuk menganalisis jalur adalah path analysis dengan menggunakan software SPSS 10.0. Sampel yang diambil dari pengusaha kecil peserta pelatihan manajemen keuangan, mitra binaan PT. (Persero) Angkasa Pura I Cabang Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru sebanyak 32 peserta, dengan menggunakan metode stratified random sample. Setelah dilakukan pengujian, keseluruhan kuisioner valid dan realiabel. Data penelitian dianalisis dengan teknik analisis jalur (path analysis) dengan level of significant sebesar 0,05 (5%). Hasil penelitian menyatakan bahwa, pengaruh input pelatihan terhadap pembelajaran yaitu masing-masing: variabel karakteristik peserta hipotesa diterima, karena mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel pembelajaran (0,000 & 0,05); variabel desain pelatihan hipotesa diterima, karena mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel pembelajaran (0,034 & 0,05); dan variabel lingkungan kerja hipotesa juga diterima, karena mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel pembelajaran sama seperti variabel karakteristik peserta (0,000 & 0,05). Pengujian selanjutnya, hubungan signifikansi antara variabel karakteristik peserta, lingkungan kerja dan pembelajaran terhadap variabel generalisasi. Hasil pengujian itu masing-masing adalah: variabel karakteristik peserta hipotesa diterima, karena mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel generalisasi (0,001 & 0,05); variabel lingkungan kerja hipotesa diterima, karena mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel generalisasi (0,000 & 0,05); dan variabel pembelajaran hipotesa diterima, karena mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel generalisasi (0,000 & 0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa variabel karakteristik peserta, desain pelatihan dan lingkungan kerja dapat digunakan untuk mengukur pembelajaran pada pelatihan manajemen keuangan, yang diselenggarakan oleh PT. (Persero) Angkasa Pura I Cabang Bandara Syarnsudin Noor Banjarbaru, karena masing-masing variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pembelajaran. Berikutnya, variabel karakteristik peserta, lingkungan kerja dan variabel pembelajaran dapat digunakan untuk mengukur variabel generalisasi, pada pelatihan manajemen keuangan, yang diselenggarakan oleh PT. (Persero) Angkasa Pura I Cabang Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, karena masing-masing variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel generalisasi. Saran yang dapat diberikan adalah pengusaha kecil hendaknya diwajibkan untuk menyampaikan hasil kegiatan usaha melalui ikhtisar keuangan, yang disampaikan secara formal dan tertulis, dalam bentuk: laporan keuangan usaha (minimal 1 tahun sekali) kepada mitra pembinanya. Sehingga dengan adanya kewajiban ini, akan menjadi factor pendorong bagi pengusaha kecil untuk dapat membuat dan melaporkan hasil kegiatan keuangan mereka. Dan setelah selesai mendapatkan pelatihan, hendaknya dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan pasca pelatihan bagi pengusaha kecil, sehingga mereka mendapatkan bimbingan dan bisa berkonsultasi langsung di lapangan apabila mendapatkan kesulitan pada saat menerapkan hasil pelatihan.

Actions (login required)

View Item